Saat kamu memutuskan untuk terjun ke dunia investasi, ada dua pilihan yang bisa kamu ambil yaitu sebagai investor dan trader. Mau lakuin dua-duanya? Bisa banget. Bagi calon investor dan trader tentunya mesti belajar saham dari nol untuk bisa memahami jenis instrumen investasi ini.

Tak bisa dimungkiri saham masih menjadi primadona investasi di pasar modal. Terlebih selama masa pandemi, tercatat peningkatan jumlah masyarakat yang membuka rekening dana saham baik untuk investasi maupun jual beli. Ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan ekonomi negara kita dan membuat pasar modal Indonesia lebih bergairah.

Memang sih, pada umumnya yang mengambil instrumen investasi saham ini tergiur akan imbal hasil yang legit. Tentunya jika ingin mendapatkan cuan yang besar kamu harus belajar saham dari nol. Nggak ujug-ujug udah profesional dan langsung transaksi jual beli. Tidak begitu.

Seorang investor andal sekelas Warren Buffett saja menyarankan untuk terus belajar. Tujuannya agar bisa memahami pergerakan saham, tren yang terjadi, lebih mahir analisis teknikal maupun fundamental dan lain sebagainya. Ini nantinya akan berguna bagi kita kok karena kamu melakukan investasi ataupun trading memiliki dasar tidak sekedar ikut-ikutan saja.

Bagi calon investor dan trader, mulailah belajar saham dari nol dengan beberapa cara efektif berikut ini.

Trading Saham Online Modal Kecil? Begini Caranya!

Cara Efektif Belajar Saham dari Nol untuk Calon Investor dan Trader

1. Mulailah dengan nominal kecil

Investasi saham itu high risk, high return. Jadi, sebagai pemula yang baru belajar saham jangan terburu-buru mengeluarkan modal yang besar. Mulailah dengan nominal yang kecil, ini untuk meminimalisir kerugian.

Di reksa dana saham contohnya, kamu bisa kok memulai untuk membeli saham bermodal Rp100 ribu. Memang imbal hasil belum terasa, tapi ketika mulai dengan nominal kecil kamu akan belajar melihat pergerakan saham, bagaimana posisi naik juga turun dan lain sebagainya. Tapi, yang utama ketika mulai dengan modal kecil maka kerugian tidak akan besar.

Nah, saat kamu sudah bisa mengenal pasar saham dengan baik maka naikkan nominal secara pelan. Dan ingat, selalu gunakan uang dingin sebagai modal investasi atau trading saham, ya. Jangan menggunakan uang tabungan, dana pensiun maupun dana tabungan untuk dijadikan modal. Karena ketika terjadi kerugian, uang yang udah disimpan pun akan hilang.

2. Pilih saham dari perusahaan yang produknya kamu pakai atau minati

Untuk pemula sebaiknya memilih saham dari perusahaan yang produknya kamu pakai atau minati. Karena ini akan memudahkan kamu untuk mempelajari perusahaan tersebut mulai dari kapitalisasi pasar, harga hingga laporan keuangan.

Tapi, yang namanya perusahaan pasti akan ada pasang surutnya, oleh karena ini kamu mesti memantau perkembangan perusahaan meliputi reputasinya, produk, inovasi juga pengamatan dari para pakar ekonomi.

Swing Trading Saham: Apa Maksudnya?

3. Update perkembangan terkini ekonomi dan politik

Pergerakan harga saham sangat berpengaruh dari faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, politik dan apa yang terjadi di negara kita. Jika dulu kamu tidak terlalu suka membaca berita, sekarang kamu harus bisa mengikuti perkembangannya melalui informasi yang beredar. Mau tak mau kamu mesti tahu apa yang menjadi berita ekonomi, bisnis dan juta politik.

Karena dari hal-hal inilah kamu akan melihat bagaimana pasar bereaksi cepat akan isu-isu seputar ekonomi dan lain-lain. Harga akan naik atau bisa turun dengan drastis. Dengan adanya informasi, kamu bisa melakukan analisis dan menentukan strategi yang tepat untuk trading.

4. Perhatikan kapitalisasi pasar

Kapitalisasi pasar adalah nilai saham dari satu perusahaan yang beredar di pasaran. Perhitungan dari kapitalisasi pasar adalah perkalian dari harga saham dengan jumlah yang beredar.

Belajar saham dari nol untuk pemula disarankan untuk membeli saham dengan kapitalisasi pasar yang besar. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar, nilai sahamnya tidak mudah untuk dimanipulasi.

Di dunia saham dikenal adanya ‘penggorengan saham’. Ini merupakan aktivitas yang dilakukan oleh trader juga investor yang memiliki modal besar sehingga mempunyai kemampuan untuk manipulasi harga pasar yang nilainya kecil. Tapi, ini tidak bisa mereka lakukan ke perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar.

6 Cara Efektif Belajar Saham dari Nol untuk Calon Investor dan Trader

5. Saham dengan rasio PE rendah

Rasio PE, atau price earning ratio, merupakan salah satu rasio di dalam analisis fundamental di mana menggambarkan seberapa besar investor dalam menilai saham yang dilihat dari segi laba bersih per sahamnya (EPS)

Apabila ingin mengukur apakah saham A murah atau mahal, maka kamu perlu melakukan perbandingan dengan perusahaan industri yang sama. Indikasi PE saham kecil dibanding industrinya menunjukkan bahwa saham tersebut masih diperdagangkan di harga yang bisa dibilang murah atau undervalue.

6. Terus amati sentimen pasar

Mengapa kamu perlu mengamati sentimen pasar? Karena inilah salah satu faktor utama yang akan menentukan nilai saham yang sudah kamu beli. Walaupun nilai PE saham rendah dan kapitalisasi pasar tinggi, harga saham perusahaan tersebut tetap akan mengalami penurunan nilai apabila sentimen pasar kurang atau tidak mendukung.

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk belajar saham dari nol, enam hal di atas bisa kamu mulai pelajari sebagai langkah awal. Pengetahuan adalah kunci untuk bisa membuat strategi investasi. Dan ini akan kamu dapatkan seiring waktu.

Yuk, bergabung ke grup telegram Ternak Uang! Di sana banyak insight seputar dunia keuangan dan investasi! Gratis loh, bakalan bermanfaat banget untuk menambah pengetahuan kamu.