Sudah saatnya belajar reksadana sekarang!

Banyak yang mulai berinvestasi demi keuntungan besar, tapi akhirnya justru terjebak investasi abal-abal. Mereka memilih produk-produk baru yang terlihat edgy dan eksotis, tanpa tahu bagaimana cara kerja instrumennya. Alhasil, bukan keuntungan yang diraih, melainkan kebuntungan.

Padahal, ada loh, instrumen yang cocok banget untuk pemula. Yes, reksadana. Singkirkan dulu instrumen atau produk-produk yang belum terlihat sejarahnya itu, dan coba deh belajar reksadana untuk pemula lebih jauh.

Reksadana adalah salah satu jenis instrumen investasi untuk masyarakat pemodal, lebih khususnya lagi menyasar investor yang baru memiliki modal kecil dan tidak punya banyak waktu luang serta keahlian dalam menghitung risiko akan investasi mereka.

Dari pengertian tersebut ada tiga hal penting dari investasi reksadana yaitu:

  • Dana berasal dari masyarakat pemodal
  • Dana kelolaan kemudian diinvestasikan dalam portofolio efek
  • Dikelola oleh seorang manajer investasi

Loh, sudah ada manajer investasi, kenapa masih harus belajar reksadana? Serahkan saja semua dana pada manajer investasi, dan biarkan mereka melakukan pekerjaannya.

Apakah kamu berpikir demikian? Eits, itu adalah pola pikir yang kurang tepat lo. Justru, sebagai pemula, kamu harus belajar reksadana, agar kemudian kamu bisa memilih jenis reksadana dengan tepat, melakukan review terhadap kinerja manajer investasi, bisa melakukan diversifikasi, menyusun strategi investasi, hingga meminimalkan risiko di kemudian hari.

Baca juga: Belajar Reksa Dana: 27 Istilah dalam Reksa Dana yang Harus Kamu Ketahui

Agar kamu lebih memahami tentang instrumen investasi yang satu ini, berikut langkah mudah belajar reksadana.

6 Produk Reksadana yang Wajib Kamu Kenali dan Strategi Investasi Terbaiknya

6 Langkah Mudah Belajar Reksadana

1. Apa tujuan investasi?

Mau melakukan apa pun, yang namanya tujuan itu haruslah ada. Begitup un saat kamu memutuskan untuk berinvestasi. Tujuan investasi itu dasar bagi kamu dalam memulai investasi karena akan menghindarkan kamu berinvestasi โ€˜bermodalkanโ€™ FOMO. Selain itu, juga akan membantumu untuk menentukan jenis instrumen yang akan dipilih dan jangka waktu untuk mencapainya.

Begitu pun dalam belajar reksadana, langkah awalnya adalah tuliskan tujuan kamu apa saja dalam melakukan investasi ini. Lalu tentukan lagi, berapa lama jangka waktu ingin mencapai tujuan investasi tersebut. Jika kamu sudah menentukan semuanya secara detail, maka akan mudah bagi kamu belajar reksadana sesuai dengan kebutuhan.

2. Perhatikan track record

Sekali lagi walaupun sudah ada manajer investasi, kamu harus tetap belajar reksadana. Mengapa demikian?

Kamu butuh mengecek kinerja sebuah reksadana berdasarkan track record-nya, misalnya dari Nilai Aktiva Bersih (NAB), pergerakan imbal hasil dan risiko. Nantinya, ini akan sangat membantu kamu dalam mengambil keputusan investasi di kemudian hari.

Sebuah produk reksadana dikatakan baik apabila selama rentang waktu lima tahun terakhir memiliki riwayat yang cukup stabil. Selain itu, indikator persentase yang naik di atas reksadana sejenis, juga IHSG, merupakan tolak ukur baik tidaknya kinerja sebuah reksadana.

3. Mengalkulasi keuntungan, meminimalkan risiko

Dalam belajar reksadana, adalah penting bagi kamu untuk bisa mengalkulasi keuntungan. Bukan sekadar mendapatkan cuan, tetapi lebih pada perhitungan, seberapa mampu dan cepat bagi kamu mencapai tujuan keuangan. Dalam hal ini, kamu juga harus belajar mengelola risikonya, agar dapat mengamankan tujuan keuanganmu.

Misalnya begini. Dalam waktu 10 tahun, dana investasi di reksadana akan kamu pergunakan untuk satu tujuan keuangan. So, kamu harus bisa memproyeksikan sedari sekarang, kamu harus menyisihkan nominal berapa, pada instrumen dengan tingkat pengembalian sekian persen, sehingga di tahun ke-10, nominal target bisa tercapai. Tentu di dalamnya, kamu juga harus memperhitungkan jika risiko penurunan nilai investasi terjadi.

4. Mempelajari prospektus atau fund fact sheet

Prospektus merupakan dokumen legal yang berisi penawaran investasi reksadana oleh manajer investasi. Prospektus layaknya rapor, yang bisa memberi informasi mengenai kinerja manajer investasi dan produk reksadananya.

So, setelah menentukan tujuan keuangan, nominal, dan jangka waktu, untuk bisa memilih produk dengan tepat, hal berikutnya yang harus dilakukan adalah belajar reksadana dengan membaca prospektus dengan saksama. Prospektus biasanya bisa didapatkan di aplikasi investasi reksadana, baik pada manajer investasi, marketplace reksadana, atau wakil-wakil penjual reksadana yang lain.

Baca juga: 12 Reksadana Terbaik 2021, Cuan Puluhan Persen!

5. Mengenali Berbagai Jenis Reksadana

Di investasi reksadana, ada enam jenis yang perlu kamu kenali karakteristiknya, agar kemudian bisa menyesuaikannya dengan tujuan keuanganmu, yaitu;

  • Reksadana pasar uang
  • Reksadana pendapatan tetap
  • Reksadana saham
  • Reksadana campuran
  • Reksadana index
  • Reksadana terproteksi

Dengan belajar reksadana dari jenisnya di atas, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk memilih reksadana sesuai profil risiko dan tujuan keuangan yang sudah disusun. Atau mau melakukan diversifikasi? Bisa banget memilih salah satu jenis reksadana tersebut.

6. Sabar dan disiplin adalah kunci

Tidak ada proses yang instan, apalagi dalam belajar reksadana. Karena dalam investasi reksadana, bukan hanya perkara imbal hasil yang optimal saja, tetapi soal tercapai tidaknya tujuan keuanganmu. Belum lagi soal risiko yang juga datang menyertai.

Jika strategi investasi kamu meleset, maka tidak saja kamu akan menderita kerugian, tetapi tujuan keuangan juga tidak bisa direalisasikan.

Itulah mengapa belajar reksadana itu diperlukan sabar dan disiplin. Tetap konsisten menjalaninya, menyisihkan uang gaji di awal dan bagi sesuai dengan perencanaan. Semua tidak akan menjadi sulit ketika investasi sudah kamu jadikan sebagai sebuah kebiasaan baik.

Dari belajar reksadana, kamu akan mudah mencapai tujuan finansial yang sudah disusun. Tujuan keuangan apa saja yang bisa dicapai dengan reksadana?

6 Langkah Belajar Reksadana dan 6 Tujuan Finansial yang Bisa Dicapai dengannya

6 Tujuan Finansial yang Bisa Dicapai dari Belajar Reksadana

Ada banyak tujuan keuangan dalam hidup yang bisa kamu capai dengan belajar reksadana. Tak hanya itu saja, tujuan seperti financial independent atau mandiri secara finansial pun bisa diwujudkan asalkan kamu konsisten belajar reksadana dan menyisihkan dana setiap bulan.

Mari kita lihat beberapa di antaranya.

1. Dana Pendidikan

Dana pendidikan sekarang ini tidaklah sama seperti zaman dulu. Setiap tahun ada kenaikan harga dengan rata-rata 12% setiap tahun untuk pendidikan dasar. Untuk jenjang yang lebih tinggi, bisa lebih besar lagi.

Kenaikan ini disebabkan adanya inflasi dan juga kebutuhan setiap siswa yang bertambah setiap tahun. Jadi, bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya, sebaiknya siapkan dana pendidikan dengan baik.

Reksadana bisa jadi salah satu instrumen yang dimanfaatkan untuk mempersiapkan dana pendidikan ini. Agar bisa optimal, tentukan jangka waktu investasinya lebih dulu, karena akan memengaruhi seberapa besar dana yang akan disisihkan setiap bulannya. Jika masih cukup panjang, kamu bisa memilih produk reksadana saham.

2. Dana Darurat

Dana darurat sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dana ini akan dapat menjadi penyelamat ketika kamu berada di keadaan terdesak. Idealnya, untuk dana darurat adalah 6-12 kali pengeluaran kamu sebulan, tergantung jumlah orang yang biaya hidupnya menjadi tanggunganmu.

Untuk bisa memanfaatkan reksadana sebagai instrumen dana darurat, maka kamu harus memilih produk dengan tingkat risiko yang paling minim, seperti reksadana pasar uang.

3. Dana Pensiun

Ini salah satu tujuan keuangan yang tak kalah pentingnya. Siapa pun pasti pengin pensiun sejahtera; semua kebutuhan tercukupi, tidak merepotkan anak, dan bisa melakukan apa pun yang disuka.

Kamu bisa loh susun dana pensiun sejak sekarang dengan memanfaatkan reksadana saham atau campuran. Lebih cepat kamu memulainya, maka lebih baik! Jumlah dana yang terkumpul bisa lebih banyak, bahkan kamu bisa pensiun dini. Yang pasti, hitunglah kebutuhanmu dengan detail, kemudian perhitungkan dengan tingkat imbal hasil reksadana yang ada. Jangan lupa untuk melakukan diversifikasi, dan juga lengkapi asuransimu.

5 Tanda Financial Independent, dan Cara Terbaik untuk Mencapainya Mulai Tahun Ini

4. Membeli rumah

Selain kebutuhan sandang dan pangan, kebutuhan akan tempat tinggal pun penting untuk dipikirkan. Ini bisa banget dimasukkan ke dalam tujuan keuangan, dan bisa dicapai dengan bantuan reksadana.

Tentukan dulu, metode pembayaran rumah seperti apa yang sesuai dengan kemampuanmu; mau cash keras, KPR, cicilan developer, atau cara lainnya.

Jika memilih KPR atau cicilan developer, maka kamu harus menyiapkan down payment. So, susun skema yang realistis untuk cicilannya, serta jangan lupa mengumpulkan dana untuk DP rumah, yang bisa kamu kumpulkan di reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran, yang disesuaikan dengan jangka waktu dan profil risiko.

5. Menikah

Menikah itu butuh uang yang tidak sedikit jumlahnya. Alih-alih ngarep bantuan orang tua atau keluarga, mengapa tak kamu usahakan sendiri? Menabung dan berinvestasilah dulu di reksadana, supaya tak menyusahkan keluarga.

Kamu bisa mulai membuat rencana menikah dengan mengalkulasi, kapan ingin menikah dan berapa biaya yang dibutuhkan. Misalnya, tiga tahun lagi mau menikah dengan buhjet Rp100 juta, kamu punya waktu tiga tahun untuk menabung. Nah, mulailah memilih salah satu jenis reksadana di atas untuk mencapai tujuan tersebut. Bisa reksadana pendapatan tetap atau reksadana pasar uang.

6. Liburan

Yang namanya liburan itu perlu perencanaan keuangan yang matang, jika tidak maka kamu akan tergoda menggunakan kartu kredit hingga overlimit atau memakai pos dana lainnya. Yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan liburan, kapan dan berapa total bujetnya. Dan mulailah berinvestasi dengan reksadana.

Baca juga: Mandiri Finansial di Usia Muda: 6 Ciri dan 7 Langkah Mudah untuk Mencapainya

Banyak kan, yang bisa diraih dengan reksadana? Daripada berspekulasi dengan berbagai instrumen investasi yang belum ada track record-nya, bukankah lebih baik kamu belajar reksadana dulu?

Mau belajar lebih jauh?

Yuk, bergabung menjadi member Ternak Uang! Di sana, kamu bisa belajar investasi reksadana lebih detail, bisa juga ajukan pertanyaan tentang saham, investasi, dan seputar keuangan lainnya, di situs community Ternak Uang. Download aplikasinya, dan bergabung bersama ribuan orang lain yang sudah tergabung di dalamnya.

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!