Apakah kamu tertarik untuk belajar pasar modal dan menjadi investor yang pintar? Ya, bagi segelintir orang, berinvestasi di pasar modal mungkin sudah menjadi lifestyle. Terlebih lagi, edukasi terkait investasi belakangan ini semakin masih dilakukan di berbagai kalangan masyarakat. So, nggak heran apabila kamu juga tertarik untuk belajar pasar modal.
Belajar pasar modal memang hendaknya dilakukan sedini mungkin. Hal ini dilakukan agar sebelum terjun ke dunia pasar modal, kamu sudah memiliki bekal yang cukup terkait informasi, pengetahuan, dan juga strateginya agar terhindar dari kerugian.
Lantas, apa saja kiat sukses yang dapat kamu lakukan dalam belajar pasar modal demi menjadi investor yang pintar?

Mengenal Pengertian Pasar Modal
Sebelum mengulas lebih jauh terkait kiat-kiat investasi pasar modal, akan lebih baik jika kamu memahami definisi mendasarnya.
Pasar modal adalah sarana pertemuan perusahaan maupun institusi lainnya—pemerintah misalnya—yang membutuhkan dana untuk pengembangan usaha, ekspansi bisnis, penambahan modal kerja, dan lain-lain, dengan investor atau masyarakat yang hendak menginvestasikan dana mereka. Umumnya, untuk mendapatkan pendanaan dari masyarakat, perusahaan atau institusi tersebut akan menerbitkan surat utang atau saham.
Baca juga: Apakah Investasi Saham Halal? Ini Penjelasan dan 5 Tips Terbaiknya
Saham atau surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau institusi terkait ini akan dibeli oleh masyarakat di pasar modal, baik secara langsung maupun dalam bentuk reksa dana. So, sampai disini, sudahkah kamu memahami betapa krusial peran pasar modal bagi perekonomian di suatu negara?
Apabila kamu tertarik untuk belajar pasar modal, khususnya investasi saham, Bursa Efek Indonesia juga telah memfasilitasi Sekolah Pasar Modal dengan berbagai level pemahaman yang bekerja sama dengan perusahaan sekuritas, manajer investasi, analis pasar modal, dan stakeholder lainnya. Kelas untuk belajar pasar modal ini pun juga tersedia dalam bentuk online maupun offline, lho. Kamu dapat mengikuti kelas Sekolah Pasar Modal ini secara rutin di 30 Kantor Perwakilan yang tersedia di seluruh Indonesia.

Mengapa Kamu Harus Berinvestasi dan Belajar Pasar Modal?
Berinvestasi di pasar modal merupakan langkah awal yang dapat mengantarkan kamu ke dalam fase financial freedom. Return yang kamu peroleh saat berinvestasi di pasar modal relatif lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Selain mendapatkan return investasi yang juga merupakan passive income, belajar pasar modal dengan berinvestasi adalah cara yang tepat untuk menyikapi inflasi. Tidak dapat dimungkiri bahwa inflasi di Indonesia terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Kenaikan inflasi yang terjadi ini akan berdampak terhadap berbagai sektor, salah satunya adalah harga barang yang dikonsumsi.
Oleh karena itu, return yang kamu dapat dari hasil investasi inilah yang mampu menyaingi tingkat inflasi. Semakin lama kamu menanamkan modal, maka nilai saham yang kamu miliki pun berpotensi menjadi semakin besar.
Berinvestasi di pasar modal Indonesia juga cukup praktis, mudah, dan sederhana. Apabila kamu masih berpikiran bahwa investasi di pasar modal itu ribet, maka kamu perlu memperbanyak literasi terkait investasi.
Investasi di pasar modal juga tidak perlu modal yang besar. Hanya dengan Rp100.000, kamu sudah bisa membeli saham di pasar modal. Untuk memulai investasi di pasar modal, kamu hanya perlu membuka rekening sekuritas, dan memasukkan modal sesuai dengan kemampuan finansialmu.
Mudah bukan? Bahkan tidak jarang perusahaan sekuritas yang menawarkan layanan dan jasa pialang untuk memantau nilai saham, lho.

5 Kiat Sukses Belajar Pasar Modal
Setelah mengetahui alasan di balik pentingnya belajar pasar modal, kamu perlu mempelajari kiat-kiat suksesnya. Salah satu pakar yang bisa banget kamu jadikan sebagai panutan dalam berinvestasi adalah Wisudanto, yang merupakan seorang pakar Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Beliau membagikan sejumlah tips yang dapat kamu aplikasikan saat belajar pasar modal agar sukses dalam memulai investasi.
Baca juga: 6 Aplikasi Belajar Saham yang User Friendly dan Tips Memilih yang Sesuai untuk Pemula
Pilih instrumen investasi yang sesuai
Produk investasi memang sangat beragam, mulai dari rumah, tanah, apartemen, saham, deposito, obligasi dan masih banyak lagi. Apabila kamu, sebagai investor pemula tertarik untuk investasi di pasar modal, maka kamu perlu memperbanyak wawasan dan informasi terkait risikonya, baik dalam dimensi waktu, return, maupun aset.
Saat memutuskan untuk berinvestasi di modal, jangan sekali-kali menggunakan uang jangka pendek, ya. Pastikan uang yang kamu gunakan untuk berinvestasi di pasar modal bukan hasil dari berutang.
Pasalnya, investasi di pasar modal ini bersifat non-liquid, artinya tidak ada yang bisa memberikan jaminan bahwa saham yang kamu beli hari ini, harganya akan mengalami kenaikan di esok hari.
Oleh karena itu, membeli saham merupakan langkah yang tepat untuk investasi jangka panjang.
Kenali produk-produk investasi
Sebelum membelinya, akan lebih baik apabila kamu melakukan riset terhadap produk investasi yang beragam ini.
Contohnya, apabila kamu ingin membeli saham, maka kamu perlu memahami instrumen tersebut. Mulai dari bagaimana kinerja perusahaannya, manajemennya, dan masih banyak lagi. Dengan mengetahui produk yang dijual oleh perusahaan yang bersangkutan, kamu akan tahu dari mana saja sumber income perusahaan dan bagaimana cara mengelolanya.
So, memang ya, salah satu kunci sukses belajar pasar modal adalah memperbanyak literasi terkait produk-produk investasi.
Cek legalitas institusi
Hal yang tidak kalah penting dalam berinvestasi adalah mengecek legalitas atau keabsahan dari lembaganya. Pastikan bahwa lembaga tersebut telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan, ya.
Dengan mengecek legalitas atau keabsahan lembaga ini, maka dapat meminimalkan risiko dari investasi bodong yang belakangan ini sedang marak beredar di kalangan masyarakat.
Gunakan analisis jangka panjang
Ketika belajar pasar modal, kamu perlu melakukan analisis terkait emiten yang akan dibeli sahamnya. Terdapat beberapa rasio yang perlu kamu analisis, seperti Return on Investment, atau ROI, dan Return of Equity, atau ROE.
Return on Investment dan Return of Equity merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh dari satuan rupiah, yang kamu tanamkan dalam perusahaan. Selain ROI dan ROE, kamu juga disarankan untuk mempertimbangan future value saat berinvestasi di pasar modal.
Perbanyak literasi tentang investasi
Last but not least, kesuksesan dalam belajar pasar modal tidak dapat terjadi begitu saja. Kamu sebagai investor pemula, perlu memperbanyak literasi agar sukses dalam berinvestasi.
Oleh karena itu, jangan berinvestasi hanya dengan modal FOMO apabila tidak mau merugi, ya. Luangkan lebih banyak waktu untuk belajar pasar modal dan investasi, agar kamu bisa mendapatkan return yang maksimal saat berinvestasi.
Baca juga: 6 Komunitas Saham Indonesia Terdepan dan Tips Memilihnya bagi Investor Pemula
Instrumen investasi yang dianjurkan untuk investor pemula adalah reksa dana. Reksa dana merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat atau pemodal, untuk selanjutnya dikelola dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Tingkat risikonya yang tergolong rendah, reksa dana ini adalah alternatif bagi pemodal kecil yang tidak memiliki cukup waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Apabila kamu tertarik untuk belajar pasar modal, ingin tahu lebih banyak tips belajar saham online, belajar reksa dana dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!