Ada banyak jalan dalam mencapai tujuan keuangan yang sudah kamu susun, salah satunya dengan belajar nabung saham.
Selama ini jika mendengar kata menabung biasanya identik dengan produk perbankan. Namun, sekarang ini seiring berkembangnya zaman dan kebutuhan masyarakat, pilihan produk keuangan pun semakin variatif. Ini tentunya memberikan keuntungan bagi para nasabah karena bisa membantu kamu untuk bisa merencanakan keuangan lebih baik dan memberikan hasil yang optimal.
Umumnya masyarakat lebih menyukai produk keuangan seperti deposito, tabungan berjangka, emas, properti sebagai medium untuk menabung, juga persiapan masa pensiun. Tapi, ada produk keuangan yang bisa memberikan kamu imbal hasil yang besar untuk jangka waktu panjang, yaitu saham.
Baca juga: Menganalisa Saham: Kenali 2 Jenis Teknik Analisa dan Apa Saja Perbedaannya?
Sayangnya, masih banyak yang berpikir bahwa cara menabung saham hanya bisa dilakukan oleh kalangan pengusaha kaya. Tapi, anggapan tersebut sudah tidak berlaku lagi sekarang ini karena hadirnya perusahaan sekuritas yang menawarkan kemudahan investasi saham untuk semua kalangan.

Apa itu Belajar Nabung Saham?
Belajar nabung saham konsepnya kurang lebih sama dengan menabung di bank, yang memungkinkanmu meletakkan uang (aset) ke perusahaan yang ingin dibeli sahamnya.
Pengertian saham sendiri adalah produk keuangan yang akan menjadi bukti kepemilikan kamu terhadap perusahaan yang telah menerbitkan sertifikat saham tersebut. Membeli saham di perusahaan tersebut berarti kamu disebut sebagai pemegang saham.
Dana investor sebagai hasil membeli saham biasanya digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan tersebut. Ketika bisnis perusahaan tersebut menghasilkan laba, maka sebagai investor kamu akan mendapatkan sebagian keuntungan sesuai dengan persentase modal yang telah ditanam.
Tidak semua perusahaan bisa menawarkan saham ke publik. Perusahaan yang bisa melakukannya adalah jenis Perseroan Terbatas (PT) dengan label Tbk (Terbuka) dan sudah melantai di Bursa Efek Indonesia.

Keuntungan dari Belajar Nabung Saham
Ada dua keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari belajar nabung saham, yaitu:
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan oleh perusahaan ke pemegang saham. Jadi, seberapa banyak saham yang dimiliki, pastinya akan mendapatkan bagian terhadap laba yang didapatkan oleh perusahaan.
Dividen sendiri terbagi atas dua jenis yaitu dividen saham dan dividen tunai.
Dividen saham adalah perusahaan akan membagikan keuntungan dalam bentuk saham. Jadi, nantinya jumlah saham yang dimiliki investor akan bertambah sendirinya.
Dividen tunai adalah uang tunai yang akan dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki investor.
2. Capital Gain
Capital gain merupakan kondisi di mana harga jual lebih tinggi dibandingkan dengan harga beli saham pertama kali. Ini akan dipengaruhi oleh berbagai aktivitas serta sentimen perdagangan di bursa efek.

Cara Belajar Nabung Saham, Ini 6 Tips Terbaiknya
Sebenarnya belajar nabung saham jauh dari yang namanya mahal dan rumit. Setiap orang sekarang ini bisa kok menjadi pemegang saham asal mengerti cara mendaftar serta mempunyai teknologi yang mendukung seperti internet juga smartphone tentunya.
Baca juga: 11 Pertanyaan Seputar Investasi Saham yang Paling Sering Diajukan
Dengan bermodalkan uang senilai Rp100.000, kamu sudah bisa melakukan investasi saham. Mau tahu cara belajar nabung saham? Ini tips terbaiknya yang bisa kamu lakukan.
1. Mulai memilih perusahaan sekuritas
Membuka rekening untuk belajar nabung saham haruslah melalui perusahaan sekuritas atau broker. Perusahaan sekuritas ini adalah perusahaan anggota dari bursa efek yang telah memiliki izin dan lisensi dalam melakukan jual beli saham serta menjadi perantara investor dengan pasar modal.
Untuk membuka rekening untuk menabung saham harus melalui perusahaan-perusahaan sekuritas atau broker. Perusahaan sekuritas merupakan perusahaan anggota bursa efek yang memiliki lisensi untuk jual beli saham dan menjadi perantara antara investor dengan pasar modal.
Menemukan perusahaan sekuritas tidaklah sulit. Bank-bank besar bisa menjadi pilihan kamu untuk perusahaan sekuritas. Misalnya Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas. Atau perusahaan sekuritas lainnya seperti Indo Premier Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas dan masih banyak lagi.
Namun perlu kamu ingat untuk memilih perusahaan sekuritas, pastikan terlebih dulu perusahaan tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Rekening Saham
Memiliki rekening saham hukumnya wajib di investasi saham. Sekarang ini untuk membuka rekening saham, kamu tidak perlu repot mendatangi kantor perusahaan sekuritas karena kamu bisa melakukannya secara online.
Ada beberapa berkas yang perlu kamu siapkan antara lain:
- KTP atau paspor
- Kartu NPWP
- Fotokopi buku tabungan
- Fotokopi kartu keluarga
3. Menyiapkan bujet tabungan
Cara belajar nabung saham berikutnya adalah menyiapkan bujet tabungan. Sebaiknya menggunakan ‘uang dingin’ untuk menabung saham, di mana sudah kamu alokasikan khusus bukan dari dana pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Selesai mengisi dana di rekening tersebut, maka kamu akan menerima ID sebagai bentuk akses ke aplikasi jual beli saham di smartphone.
Setelah mengisi rekening dengan sejumlah uang, kamu akan diberikan ID sebagai akses ke aplikasi jual beli saham di smartphone atau laptop.
4. Download aplikasi perusahaan sekuritas
Setelah memperoleh akses, lanjutkan belajar nabung saham dengan download aplikasi perusahaan sekuritas di mana kamu membuka rekening saham.
Aplikasi ini sangat berguna bagi kamu dalam transaksi saham dan memantau pergerakan harga saham. Perlu kamu ketahui bahwa transaksi di Bursa Efek Indonesia bisa kamu lakukan setiap hari dari hari Senin-Jumat yang dibagi dalam dua sesi. Sesi I mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB, dan sesi II mulai pukul 13.30-16.15 WIB.
Di aplikasi perusahaan sekuritas juga menyediakan tampilan seluruh harga jual dan harga beli saham di berbagai emiten yang sudah gabung di pasar modal, dilengkapi dengan grafik perkembangan harga serta persentase kenaikan dan penurunan.
Saham perusahaan dijual dengan kode empat huruf kapital, misalnya saham dari Telkom mempunyai kode TLKM, Bank BCA dengan kode BBCA.
5. Membeli saham
Membeli saham, kamu butuh belajar analisis fundamental sebagai dasar. Seperti mempelajari laporan keuangan emiten, perkembangan industri emiten tersebut, tren usaha.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membeli saham antara lain :
Hindari tergiur dengan harga saham murah, perhatikan saham dari perusahaan yang pantas dibeli. Artinya, belilah saham perusahaan yang memiliki kinerja yang baik karena akan memberikan keuntungan.
Perhatikan juga fluktuasi pergerakan di IHSG sebagai efek internal maupun eksternal, tingkat likuiditas perusahaan, pejualan, laba dari perusahaan hingga Earning per Share (EPS) Growth.
6. Rutin nabung saham
Cara belajar nabung saham terakhir adalah rutin menyisihkan dana. Tidak perlu bujet yang besar untuk ini tapi sesuaikan dengan kemampuan keuangan kamu. Yang penting rutin dan konsisten. Dengan begitu, keuntungan yang bisa kamu dapatkan pun bisa lebih optimal.
Belajar nabung saham bisa mewujudkan impian kamu untuk memiliki hari tua yang sejahtera dan bisa menikmati tanpa perlu takut tidak memiliki dana yang cukup.
Baca juga: 7 Cara Membaca Analisa Fundamental Saham Bagi Pemula
Apabila kamu tertarik untuk belajar investasi saham Indonesia, dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!