Tidak ada kata terlambat untuk belajar jual beli saham bagi kamu yang memutuskan untuk terjun di dunia pasar modal, khususnya investasi saham. Lagi pula, untuk melakukan aktivitas jual beli saham sekarang ini bukanlah hal yang sulit, karena ada berbagai platform online yang menyediakan fasilitas tersebut yang sangat mudah digunakan oleh pemula sekalipun.
Siapa pun bisa membeli saham karena tidak ada syarat atau ketentuan khusus di dalamnya. Yang utama, kamu sudah memiliki e-KTP untuk bisa mendaftar.
Untuk sekarang ini, tren saham online memang tengah populer. Ini tentunya tak lepas dari kemudahan teknologi yang memungkinkan kamu bisa mengaksesnya melalui gawai dan bisa dilakukan kapan pun, juga di mana pun. Meski demikian, sebelum kamu memulai jual beli saham, sebaiknya memahami terlebih dulu esensinya.
Saham adalah bukti tanda penyertaan modal dari individu di suatu perusahaan atau badan usaha. Apabila kamu memiliki saham di perusahaan A misalnya, secara langsung kamu sudah menjadi pemilik tapi menyerahkan segala bentuk pengelolaan ke manajemen profesional.
Dengan memahami esensi ini, kamu sebagai investor tidak perlu khawatir dengan keadaan investasi saham yang fluktuatif.
Bagi pemula belajar jual beli saham adalah wajib untuk dilakukan agar lebih mengerti tahapan demi tahapan yang mesti dilakukan.

Belajar Jual Beli Saham Bagi Pemula, Kenali Dulu Tahapannya
Untuk belajar jual beli saham bagi pemula tidak terlalu sulit, karena sekarang ini perusahaan sekuritas sudah banyak bermunculan dan sangat memudahkan. Kamu tak perlu repot lagi harus ke kantor perusahaan. Cukup melalui aplikasi trading saham saja, kamu sudah bisa jual beli saham.
Cara membeli saham bagi pemula bisa kamu lakukan dengan empat langkah di bawah ini.
1. Tentukan perusahaan sekuritas
Pengertian perusahaan sekuritas adalah sebuah perusahaan yang memiliki peran sebagai perantara dalam transaksi jual beli reksa dana, saham,, dan instrumen lainnya di perdagangan efek pasar modal. Perusahaan sekuritas wajib untuk terdaftar dan mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum memulai kegiatan usaha.
Sekarang ini ada banyak perusahaan sekuritas terdaftar OJK yang bisa kamu pilih, seperti Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas dan lain sebagainya. Pada umumnya, perusahaan sekuritas sudah memiliki aplikasi untuk memudahkan konsumen dalam bertransaksi.

2. Membuka rekening dana nasabah (RDN)
Langkah berikutnya setelah kamu memilih perusahaan sekuritas dan mendaftar adalah membuka rekening dana nasabah (RDN). Fungsi dari RDN ini adalah rekening yang dimiliki investor dalam melakukan transaksi di pasar modal.
Ada beberapa tahapan pembukaan RDN secara online yang mesti kamu tahu.
- Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Bagi warga negara Indonesia sediakan e-KTP, sedangkan WNA sediakan kartu izin tinggal terbatas (Kitas) juga paspor dan nomor NPWP. Apabila kamu tidak memiliki NPWP, maka wajib mencantumkan NPWP milik orang tua atau pasangan (suami). Foto bagian depan buku tabungan.
- Pilih aplikasi perusahaan sekuritas dan unduh.
- Isi bagian pendaftaran dengan memasukkan nomor e-KTP, mengunggah foto diri dengan memegang e-KTP dan unggah dokumen yang diminta.
- Selesai mengisi kolom pendaftaran dan mengunggah berkas yang diminta, kamu sudah mendapatkan nomor SID (Single Investor Identification), sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek dan RDN.
Lamanya proses pendaftaran secara online tergantung dari perusahaan sekuritas. Sebagai contoh Indo Premier (IPOT) misalnya, mereka akan melakukan validasi data dalam waktu satu jam.
3. Membeli saham
Sudah memiliki RDN, sekarang kamu bisa membeli saham secara online. Untuk pilihan saham, kamu bisa mengecek di aplikasi tersebut. Apabila masih bingung mau beli saham yang mana, saham blue chip bisa menjadi pilihan terbaik untuk pemula.
Modal membeli saham mahal? Tidak. Banyak perusahaan sekuritas yang memberikan kemudahan untuk modal membeli saham yang dimulai dari Rp100 ribu.
Jangan lupa pastikan sebelum membeli saham, kamu membaca terlebih dulu laporan keuangan perusahaan, kapitalisasi pasar, mencermati historis harga saham, dan hal-hal lain yang sekiranya dapat memengaruhi nilai investasimu. Lakukan analisis fundamental ataupun teknikal, sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan investasimu ya.

4. Memantau pasar
Sudah berhasil membeli saham, selanjutnya kamu perlu memantau kondisi pasar. Jika kamu memang bertujuan untuk investasi jangka panjang, kamu tak perlu mengeceknya setiap saat, kecuali kamu terjun ke dunia trading.
Media sosial atau chanel lainnya bisa kamu jadikan sebagai media untuk memantau pasar tanpa perlu repot membuka aplikasi.
Belajar jual beli saham kamu harus bisa mengetahui situasi pasar. Apalagi jika ingin menjual saham. Pasalnya, jika kamu salah langkah maka kerugian pun tak terhindarkan.
5. Cara menjual saham
Sebelum memutuskan untuk menjual saham, kamu harus memiliki alasan khusus mengapa melakukannya dan kapan waktu yang tepat untuk menjualnya.
Waktu menjual ini bisa dibilang tricky karena tidak pernah ada patokan terjamin, kapan kita harus menjual saham. Pasalnya, hal tersebut kembali lagi ke investor dan kondisi pasar. Meski demikian, ada tiga jenis order yang mesti diketahui sebelum memutuskan melakukan jual saham.
- Order pasar, jadi kamu menjual saham secara instan dengan harga pasar saat ini.
- Order terbatas, jenis order ini menetapkan harga minimum yang bisa diterima dan saham akan terjual saat penawaran pembeli sudah mencapai harga tersebut (atau bisa lebih tinggi).
- Stop order, hanya akan jual saham saat harga turun di level yang dipilih investor.
So, tanyakan pada dirimu sendiri, apakah benar-benar sudah yakin untuk menjual saham? Tahapan jual saham tidak rumit kok, asalkan tahu jenis order di atas. Untuk sekarang ini, jual saham sudah bisa langsung dilakukan melalui aplikasi perusahaan sekuritas.
Caranya sangat mudah, meskipun tetap kembali ke prosedur masing-masing perusahaan sekuritas dan aplikasinya. Kamu cukup login di aplikasi dan lakukan fast sell (contoh untuk aplikasi IPOT), masukkan kode saham. Pastikan kamu punya lot saham yang siap dijual, lalu isi jumlah lot yang ingin dijual, dan klik submit. Tak lama kemudian, sahamm kamu akan dibeli oleh orang lain yang menginginkannya.
Gimana, ternyata tidak rumit ya belajar jual beli saham bagi pemula? Yang penting kamu tahu tahapannya dan pastikan saat jual kamu tahu jenis order juga waktu yang tepat untuk menjual.
Yuk, belajar jual beli saham dengan lebih baik bareng Ternak Uang! Daftar di berbagai academy yang ada di Ternak Uang, pilih topik sesuai kebutuhanmu, mulai dari personal finance, investasi, asuransi, hingga crypto.
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!