Belajar investasi, belakangan jadi topik yang banyak dibicarakan masyarakat kita ya. Kesannya, kalau belum investasi tuh belum keren banget gitu. Wajar ya, soalnya investasi bisa memberikan keuntungan hingga menambah pundi-pundi di tengah pendapatan yang tersendat-sendat.

Saking ramainya yang mulai investasi, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal naik 108% dari 3,8 juta di tahun 2020 menjadi 8,1 juta investor pada Februari 2022. Gak main-main ya jumlahnya.

Jumlah investor reksadana pun tak kalah ramai. Angkanya melambung hingga 134% dari 3,1 juta di tahun 2020 menjadi 7,4 juta investor pada Februari 2022.

Tapi jangan seneng dulu, walau jumlah investor pasar modal dan reksadana kian meningkat, nyatanya literasi keuangan kita masih kalah jauh nih. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut literasi keuangan masyarakat kita itu masih berada di posisi 38,03%.

Artinya masih banyak masyarakat yang belum melek tentang produk keuangan dan investasi yang mereka pakai. Pastinya Mincuan gak mau kalau kamu jadi bagian dari salah satu orang yang kurang literasi keuangan ya!

Biar kalian makin paham, kamu perlu banget belajar investasi lebih dalam seperti risiko dan imbal hasil yang kamu bisa dapatkan. Sebab dalam berinvestasi dikenal dengan konsep high risk, high return nih.

Belajar investasi juga bisa dimulai dengan mempertimbangkan profil risiko kamu. Apakah kamu jenis investor yang konservatif, moderat, atau agresif nih. Nah, biar kamu tahu profil risiko sebagai investor kamu bisa cek di aplikasi Ternak Uang.

Alasan Kamu Harus Belajar Investasi

1. Inflasi

Bank Indonesia (BI) menjelaskan inflasi sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Bingung gak, nih Mincuan kasih perbandingan mudahnya.

Kamu tentu tahu lagu ‘Abang Tukang Bakso’?! Betul, harga satu porsi bakso dalam lagu tersebut hanya Rp500 saja. Namun, kini harga satu porsi bakso sudah jauh lebih mahal mulai dari Rp15 ribu per porsinya. Dengan begitu, uang yang kamu punya saat itu sudah tak bisa lagi membeli bakso di masa sekarang.

Nah, investasi dinilai bisa menjadi solusi agar uang yang kamu miliki bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan inflasi itu sendiri.

2. Mempersiapkan Masa Depan

Dalam mempersiapkan masa depan kamu bisa melakukan banyak hal seperti belajar, bekerja, hingga berinvestasi. Melalui investasi, kamu bisa menyiapkan nih beragam kebutuhan di masa depan seperti membeli rumah hingga pendidikan anak.

Untuk itu, penting bagi kamu untuk belajar investasi sedari dini sebelum menanamkan modal kamu di instrumen tertentu ya.

Produk Investasi

Investasi Saham Indonesia: Begini Perkembangan dan Prospeknya

1. Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Apabila kamu membeli saham sebuah perusahaan, maka kamu dapat dikatakan sebagai pemilik dari perusahaan tersebut.

Keuntungan yang akan kamu dapatkan dari investasi saham antara lain dividen hingga kenaikan harga saham atau capital gain. Untuk mengenal lebih lanjut soal saham, kamu bisa belajar investasi saham di Modul Saham untuk Pemula!

2. Deposito

Produk investasi ini tentu sudah tak lagi asing di telinga kita. Deposito merupakan simpanan di bank yang memiliki jangka waktu tertentu, sehingga simpanan kamu baru bisa dicairkan sesuai dengan jatuh temponya.

3. Reksa Dana

Reksa Dana adalah kumpulan dana-dana investor yang diinvestasikan ke beberapa produk investasi dan dikelola oleh manajer investasi secara profesional.

Instrumen investasi yang satu ini dinilai cocok untuk kamu yang tidak memiliki waktu untuk mengelola dana investasi serta memiliki pengetahuan dan modal yang terbatas terhadap produk investasi. Kamu bisa belajar investasi di Modul Reksadana untuk Pemula bersama Co-Founder Ternak Uang Felicia Putri Tjiasaka.

4. Kripto

Aset keuangan yang satu ini menjadi semakin terkenal di saat awal-awal pandemi covid-19. Cryptocurrency atau mata uang kripto sendiri merupakan mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi antar pengguna tanpa melewati pihak ketiga.

Buat kamu yang ingin belajar investasi crypto, kamu bisa mulai mengenal istilah-istilah yang harus diketahui di Modul Kripto untuk Pemula.

5. Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun panjang yang dapat diperjualbelikan antara pihak penerbit efek dengan investor tersebut. Produk investasi ini dapat dikeluarkan oleh badan tertentu seperti perusahaan hingga negara.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan juga mengeluarkan sejumlah surat utang seperti Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SukRi), Sukuk Negara Tabungan (ST), dan Saving Bond Ritel (SBR).

6. Lainnya

Tidak selalu dalam bentuk digital ataupun aset keuangan, investasi konvensional juga dinilai masih menjanjikan loh. Instrumen investasi konvensional yang bisa kamu manfaatkan juga cukup beragam seperti tanah, properti, hingga emas.

Nah, sekarang kamu sudah makin tahu banyak hal nih tentang investasi mulai dari profil risiko, alasan berinvestasi, hingga produk investasinya. Biar kamu semakin paham produk investasi, yuk belajar di Ternak Uang sekarang!

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!

Penulis: Fiqih Zulkarnain