Meningkatnya pemahaman dari masyarakat, terutama anak muda akan pentingnya berinvestasi, ternyata belum seimbang dengan keinginan atau minat mereka untuk belajar investasi saham. Bahkan sampai saat ini.
Peter Lynch, salah seorang fund manager terbaik dan investor saham terkaya yang pernah dimiliki oleh dunia, pernah berkata,
“Investing without research is like playing poker and never looking at the cards.”
Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, artinya kurang lebih begini, “Berinvestasi tanpa melakukan riset sama halnya dengan bermain poker tanpa pernah melihat kartunya”.
Jika kamu perhatikan, inti dari kalimat Peter Lynch tersebut adalah bahwasanya belajar investasi saham itu penting. Investasi bukan hanya tentang modal yang kamu tanamkan dan besarnya keuntungan yang kamu inginkan, tetapi lebih pada proses belajar dari awal secara mendalam, mulai dari pengenalan produk investasi sampai dengan bagaimana cara mengelolanya.
Nah, kali ini, yuk, kita belajar investasi saham pada Peter Lynch! Ada 10 hal yang menjadi perhatian utama Lynch dalam proses belajar investasi saham ini, dan dituliskan dalam buku-buku yang diterbitkannya, beberapa di antaranya adalah One Up on Wall Street dan Beating the Street.

10 Hal Penting dalam Belajar Investasi Saham Menurut Peter Lynch
1. Merasa khawatir itu wajar
Merasa khawatir akan beberapa hal yang akan terjadi itu wajar. Apalagi jika kamu saat ini masih dalam proses belajar investasi saham. Khawatir akan terjadinya inflasi, depresi, resesi, bencana alam, dan sebagainya memang adalah hal yang manusiawi. Bahkan yang sudah profesional saja, masih sering mengalami kekhawatiran-kekhawatiran.
Namun, kita bisa lihat. Dalam 100 tahun terakhir, pasar sudah melihat dan merasakan itu semua, dan mampu melewatinya dengan baik-baik saja. Jadi, saat kamu merasa ragu atau khawatir untuk berinvestasi, yang perlu kamu lakukan adalah meyakinkan diri bahwa hal terburuk pun pasti akan bisa dilalui.
2. Belajarlah dari kesalahan
Seorang investor yang sukses adalah seseorang yang mau untuk terus belajar dari kesalahan dan kegagalannya.
Melakukan analisis atas kesalahan yang kamu perbuat, akan mengajarkan bahwa hal tersebut jangan sampai kamu ulangi lagi. Ini penting dalam belajar investasi saham, jika kamu tidak ingin mengalami kerugian terus menerus.
3. Jangan berinvestasi saham hanya karena kamu butuh uang
Realitanya, banyak orang yang tergoda untuk belajar investasi saham dengan tujuan untuk mendapatkan return (uang) dalam jumlah besar. Namun, menurut Lynch, jika kamu memiliki modal atau dana yang akan membuatmu mengalami kesulitan jika hilang, maka jangan pernah mencoba untuk memulai berinvestasi dalam jangka pendek.
Lynch berkata, bahwa jika kamu membutuhkan uang tersebut untuk jangka waktu 2 atau 3 tahun ke depan, akan lebih baik jika kamu memilih investasi yang memiliki tingkat risiko rendah saja. Sebaiknya jangan pernah berpikir untuk memiliki uang secara cepat, dan fokuskan diri pada investasi jangka panjang.

4. Jangan menyia-nyiakan waktu hanya untuk menganalisis arah ekonomi
Menurut Lynch, kalau kamu menghabiskan waktu lebih dari 13 menit untuk melakukan analisis arah ekonomi, itu artinya kamu sudah menyia-nyiakan waktu 10 menit dalam hidupmu.
Kenapa begitu? Lynch berpendapat bahwa ekonomi dan pasar saham tidaklah sama. Ekonomi adalah sebuah mekanisme besar dengan banyak sekali bagian. Meramalkan apa yang akan terjadi ke depannya, menurutnya, itu mustahil. Sedangkan, sebuah perusahaan, tempat kamu akan menanamkan modal saham, merupakan satu bagian yang dengan mudah bisa diukur dengan pasti.
Jadi, daripada kamu belajar investasi saham dengan menganalisis arah perekonomian, lebih baik kamu mulai mempelajari sebuah perusahaan incaranmu dengan lebih mendalam.
5. Fokus pada bisnis dengan manajemen yang baik
Bisnis akan berhasil dengan baik di bawah manajemen yang baik pula. Tanpa adanya manajemen yang baik, maka bisnis tersebut hanya mampu bertahan sampai manajemen baru yang baik ditemukan.
Jadi, pelajari bisnis perusahaan yang sahamnya kamu incar sampai mendalam, bahkan telusuri siapa saja yang ada dalam jajaran manajemennya. Apakah mereka orang-orang yang memang berkompeten?
6. Saham terbaik adalah yang sudah kamu miliki
Dalam hal ini, maksud Lynch adalah saat kamu membeli saham, maka tentunya kamu sudah melakukan analisis yang mendalam. So, jika tidak ada yang berubah dan saham tersebut prospeknya masih menarik, maka saham itu jugalah yang harus kamu pertahankan.
Warren Buffet juga pernah mengatakan hal yang mirip, “Mengapa berinvestasi dalam ide terbaik keempat atau kelima kamu, saat ternyata ide pertama atau kedua kamu jauh lebih baik?”

7. Memahami apa yang kamu miliki
Peter Lynch dikenal dengan filosofinya, “Berinvestasilah pada apa yang kamu miliki”. Hal ini sepertinya juga sangat diresapi oleh para investor lainnya, sampai-sampai mereka mengartikan ucapan Lynch secara harfiah.
Saat belajar investasi saham, kamu akan bisa melihat banyak investor yang membeli saham dari perusahaan yang produknya mereka pakai. Well, ini sebenarnya bukan pertimbangan yang sepenuhnya salah sih, tetapi bukan juga lantas dilakukan tanpa analisis sama sekali. Misalnya, kamu beli saham ABCD, karena produknya kamu pakai sehari-hari. Oke, hal tersebut memang sudah bisa menjadi satu faktor penentu keputusan investasi, tetapi kamu juga harus memperhitungkan berbagai faktor lainnya. Tanpa riset dan analisis, pembelian saham bisa berujung kerugian loh.
Intinya, dalam belajar investasi saham, pahamilah bahwa sebaiknya jangan pernah menanamkan uang pada sesuatu yang kamu sendiri tidak sepenuhnya paham. Hanya punya atau pakai produknya saja, itu belum cukup. Lynch menggambarkan bahwa kalau kamu tidak bisa menjelaskan apa yang dilakukan perusahaan dalam 30 detik atau kurang, kamu tidak boleh memilikinya.
“Jangan pernah berinvestasi dalam ide apa pun yang tidak dapat Anda ilustrasikan dengan krayon!”
8. Jangan mengotak-kotakkan diri kamu dalam satu cara investasi
Selama ini, Lynch dikenal dengan konsep GARP (Growth at a Reasonable Price), yaitu sebuah konsep gaya atau cara investasi yang cukup fleksibel dengan kondisi apa saja yang ada di pasar.
Jika kamu belajar investasi saham dari Lynch, maka cobalah untuk tidak mengotak-kotakkan diri kamu ke dalam salah satu gaya investasi saja, karena hal ini akan menjebak kamu. Setelah kamu cocok dengan gaya tersebut, akan sulit melepaskannya dan secara otomatis membutuhkan lebih banyak kesabaran dan ketelatenan nantinya.
9. Jangan pernah mencoba menangkap pisau jatuh
Nah, ini adalah hal yang sangat penting untuk kamu pahami dalam belajar investasi saham. Intinya, jangan asal-asalan membeli saham yang harganya sedang jatuh. Harga saham yang turun belum tentu artinya sedang diskon, pasti ada alasan di baliknya. Cari tahu, apa penyebabnya, dengan riset dan analisis yang mendalam.
Pihak manajemen perusahaan pastilah akan “menyangkal” masalah yang terjadi dalam perusahaan, dan akan selalu berkata bahwa semua akan bisa diatasi dengan baik. Itu sudah jadi tugas mereka untuk mencegah kepanikan. Tetapi, hasilnya nanti, tak ada yang bisa memastikan.

10. Ambil cuti, kalau memang merasa perlu
Peter Lynch pernah berhenti bermain saham sekitar tahun 1990. Padahal saat itu adalah masa kesuksesannya, dengan memegang 1.000 lebih saham dan mengelola reksa dana terbesar.
Namun, dia memilih untuk ‘lari’ sebentar dengan berlibur bersama keluarganya. Lynch tidak lari sepenuhnya, dia tetap memantau portofolionya, menghubungi kantor, bahkan melakukan riset.
Intinya, Lynch ingin memberikan pemahaman pada investor lainnya bahwa sebenarnya boleh saja menjadikan investasi sebagai mata pencaharian kamu. Namun, kamu juga harus bisa menemukan keseimbangan, alias work life balanca, yang tepat selayaknya orang kantoran yang lain, sehingga kamu memiliki kehidupan yang seutuhnya.
10 hal penting dalam belajar investasi saham menurut Peter Lynch ini juga mengajarkan pada kamu bahwa sebaiknya berinvestasilah pada suatu hal yang kamu pahami dengan baik. Jangan hanya mengikuti tren atau berpikiran untuk cepat menghasilkan uang. Gunakan momen belajar investasi saham sebagai bagian dari waktu yang tepat untuk merencanakan masa depan yang baik.
Yuk, belajar investasi saham lebih jauh lagi! Daftar di berbagai academy yang ada di Ternak Uang, pilih topik sesuai kebutuhanmu, mulai dari personal finance, investasi, asuransi, hingga crypto.
Cari tahu insight lebih lengkap tentang belajar investasi saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!