Reksa dana memang tidak serumit jenis instrumen investasi lainnya. Tapi, bukan berarti kamu tidak perlu belajar investasi reksa dana karena sudah ada manajer investasi. Tidak. Kamu tetap harus belajar, dan salah satu yang penting untuk dipelajari adalah membaca fund fact sheet reksa dana.

Memang, bagi yang baru pertama kali berinvestasi, reksa dana bisa jadi adalah pilihan tepat. Karena adanya manajer investasi yang akan mengelola dana investor.

Namun seperti yang sudah dikatakan di atas, bahwa hadirnya manajer investasi bukan berarti bisa membuatmu, sebagai investor, berhenti belajar. Justru dengan belajar investasi reksa dana, kamu akan lebih memahami seluk-beluk instrumen ini, sehingga bisa memutuskan jenis reksa dana mana yang tepat untuk tujuan keuangan yang sudah disusun.

Dalam belajar investasi reksa dana, salah satu yang harus ditingkatkan adalah kemampuan membaca laporan keuangan, sebagai bagian dari analisis fundamental yang perannya akan sangat penting bagi kamu yang ingin investasi jangka panjang. Nah, salah satu bagian dari aktivitas mencermati laporan keuangan ini adalah membaca fund fact sheet.

Ini Loh, Cara Efektif Belajar Saham Online Bagi Pemula!

Apa itu Fund Fact Sheet?

Seperti sudah kamu ketahui, bahwa ada empat jenis reksa dana yang ditawarkan ke publik, yaitu saham, pasar uang, pendapatan tetap, dan campuran. Sebagai pemula, biasanya mengalami kebingungan memilih produk investasi reksa dana mana yang tepat bagi dirinya. Fund fact sheet reksa dana inilah yang dapat membantumu mengambil keputusan.

Fund fact sheet reksa dana merupakan rangkuman dari laporan reksa dana dalam bentuk satu halaman yang ringkas. Di fund fact sheet, terdapat data yang meliputi jumlah dana kelolaan, alokasi portfolio, kinerja dari reksa dana, klasifikasi risiko, dan informasi lainnya. Nah, setiap jenis reksa dana memiliki fund fact sheet masing-masing.

Untuk keperluan update investor, setiap bulan manajer investasi dan bank kustodian akan memperbarui fund fact sheet. Kamu bisa mengaksesnya di website atau aplikasi dari manajer investasi yang mengelola dana investasimu. Informasi dari fund fact sheet akan memberimu pertimbangan dalam membuat keputusan apakah tetap melanjutkan investasi, menambah modal atau menjualnya, dan berbagai hal lain. Selain itu, fund fact sheet bisa kamu jadikan sebagai indikator untuk melihat apakah manajer investasi tersebut berkinerja baik dan sesuai dengan kebutuhanmu, atau tidak.

So, agar belajar investasi reksa dana kamu makin mudah ke depannya, mulailah dengan belajar cara membaca fund fact sheet. Tenang, tidak akan serumit yang dibayangkan kok. Kamu tinggal harus memperhatikan hal-hal yang krusial dulu saja, baru kemudian kamu bisa mempelajarinya lagi pelan-pelan.

Contoh fund fact sheet, bukan rekomendasi

Belajar Investasi Reksa Dana: 6 Langkah Mudah Membaca Fund Fact Sheet

Secara umum isi fund fact sheet manajer investasi itu sama, yang membuatnya berbeda hanyalah desain. So, silakan disesuaikan ya, biasanya kurang lebih posisi dan kontennya mirip. Yuk, kita lihat satu per satu.

Profil produk

Di bagian ini kamu bisa membaca lebih detail beberapa bagian. Biasanya adalah:

  • NAB (nilai aktiva bersih) yang akan menunjukkan nilai total bersih aset yang kamu miliki setiap hari.
  • Informasi produk reksadana seperti tanggal rilis
  • Bank kustodian
  • Total AUM (asset under management)
  • Profil risiko produk
  • Biaya transaksi
  • Beberapa faktor yang memengaruhi risiko produk antara lain :
  • Risiko likuiditas
  • Risiko berkurangnya nilai penyertaan unit
  • Perubahan kebijakan investasi
  • Kondisi ekonomi dan politik
  • Risiko gagal bayar
  • Risiko perubahan tingkat suku bunga

Tujuan investasi

Jadi, tujuan investasi menjelaskan ke mana produk tersebut akan mengarah apakah ke investasi jangka panjang, investasi ke dalam bentuk mata uang atau investasi lainnya yang ditawarkan oleh produk.

Kolom tujuan investasi ini bisa kamu manfaatkan untuk membeli produk reksa dana yang disesuaikan dengan tujuan keuanganmu.

Kepemilikan terbesar

Sebelum diumumkan ke publik, reksa dana akan ditawarkan terlebih dulu ke investor-investor besar berbentuk corporate.

Bagian kepemilikan terbesar di produk reksa dana berarti perusahaan-perusahaan inilah yang memiliki saham terbanyak. Semakin populer sebuah produk maka yang akan membeli biasanya perusahaan-perusahaan besar.

Belajar Investasi Reksa Dana: 5 Langkah Mudah Membaca Fund Fact Sheet

Komposisi portfolio

Di komposisi portfolio kamu bisa melihat seberapa besar alokasi investasi yang diberikan oleh manajer investasi.

Adapun pembagian komposisi portfolio dibagi menjadi tiga bagian yaitu saham, pasar uang, dan obligasi, tergantung jenis reksa dananya. Untuk produk reksa dana saham, sudah pasti alokasi dari portfolio yang terbesar ada di saham. Begitu juga yang lain.

Kinerja reksa dana

Belajar investasi reksa dana, bagian inilah yang sangat penting bagi seorang investor.

Di bagian kinerja reksa dana, kamu bisa melihat produk reksa dana A, misalnya, yang kemudian kamu bandingkan kinerjanya dengan produk sejenis di kategori sama. Istilah yang sering digunakan adalah benchmark.

Untuk benchmark sendiri ternyata ada banyak jenis seperti ISSI, IHSG, LQ45, ICBI, dan lainnya.

Kamu bisa melihat kinerja reksa dana dalam rentang waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 3 tahun. Jadi, berbekal kinerja reksa dana ini, kamu bisa tahu bagaimana perkembangan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, mulai dari tanggal rilis hingga waktu yang berjalan.

Chart kinerja

Fund fact sheet juga menyajikan data kinerja reksa dana dalam bentuk chart atau grafik. Di chart ini, sangat jelas perbandingan produk reksa dana dengan benchmark.

Tolak ukur reksa dana yang bagus akan terlihat dari kinerjanya yang konsisten berada di atas benchmark.

Nah, gimana? Tidak terlalu sulit bukan belajar investasi reksa dana, khususnya membaca fund fact sheet? Jika kamu konsisten belajar, kelak kamu akan lebih jeli dalam memilih investasu, membeli atau menjualnya.

Ingin belajar investasi reksa dana lebih lanjut? Ada banyak kelas academy Ternak Uang yang bisa kamu ikuti loh!

Daftar di berbagai academy yang ada di Ternak Uang, pilih topik sesuai kebutuhanmu, mulai dari personal finance, investasi, asuransi, hingga crypto.