Mau belajar investasi dari nol, tapi bingung mulai dari mana? Sebagai langkah awal investasi untuk pemula, artikel ini akan membantu kamu untuk memahami prinsip dasar investasi. Prinsip-prinsip ini tentunya berperan krusial ketika seseorang berinvestasi. Dengan menerapkannya, kamu berpeluang untuk memperoleh hasil terbaik dari waktu ke waktu.

Perlu kamu ketahui, terdapat dua kunci dasar untuk belajar investasi, yaitu disiplin dan perencanaan keuangan dalam jangka waktu panjang. Kedua kunci dan beberapa prinsip yang akan dijeaskan dalam artikel ini berlaku untuk siapa pun termasuk investor pemula. So, tunggu apa lagi? Simak artikel ini sampai selesai ya!

Swing Trading: Pengertian, Risiko, dan Cara Terbaiknya

Sekilas tentang Investasi

Merujuk pada Otoritas Jasa Keuangan, investasi adalah kegiatan penanaman modal selama periode atau jangka waktu tertentu untuk pengadaan aktiva atau pembelian saham maupun surat berharga lain dengan tujuan mendapat keuntungan di masa mendatang.

Investasi juga diartikan sebagai praktik pembelian aset, seperti saham, obligasi di pasar modal, ataupun hal berharga lainnya, dengan harapan aset tersebut akan menghasilkan pendapatan atau peningkatan nilai dari waktu ke waktu. Tujuan investasi pada dasarnya untuk meningkatkan kekayaan dalam jangka waktu tertentu.

Instrumen investasi sangat beragam, tapi yang paling populer saat ini adalah investasi saham, obligasi, reksa dana, dan produk keuangan lainnya. Apa pun produk yang digunakan, investasi melibatkan berbagai risiko, tergantung pada strategi investasi dan jenis aset yang dibeli. Setiap investor harus menentukan profil risiko mereka sehingga dapat menentukan jenis investasi yang cocok dengan tujuan finansialnya.

Baca juga: 7 Cara Belajar Saham dari Nol yang Bisa Mengantarmu jadi Investor dan Trader Sukses

Cara Belajar Saham dan 20 Rekomendasi Saham yang Cocok untuk Pemula

Prinsip-Prinsip Dasar Belajar Investasi

Berikut prinsip-prinsip dasar yang perlu kamu terapkan dan bisa menjadi pedoman bagi investor untuk belajar investasi yang lebih baik ke depannya.

1. Kenali pengetahuan dasar investasi

Investor pemula harus terbuka dan mau menerima berbagai wawasan terkait investasi. Memperluas wawasan merupakan langkah pertama belajar investasi untuk pemula sehingga dapat memperoleh pengetahuan dasar seputar investasi, termasuk tujuan, jenis-jenis hingga risiko dan keuntungan yang dapat diperoleh. Belajar investasi mulai dari nol akan membantu kamu mengetahui investasi apa yang paling cocok dengan tujuan investasi dan profil risiko sebagai investor.

2. Tetapkan rencana keuangan yang realistis

Sebelum berinvestasi, tentukan tujuan keuangan kamu dalam jangka waktu tertentu. Contohnya dalam waktu 10 tahun kamu berencana untuk pensiun dini, atau 3 tahun lagi kamu akan membeli rumah.

Saat menetapkan tujuan seperti itu, jangan lupa tetapkan kerangka waktu untuk masing-masing tujuan tersebut dan target nominal angka yang ingin dicapai. Setelah tujuan ini ditetapkan, akan menjadi mudah untuk memilih jenis investasi yang akan memberi profit sesuai dengan tujuan dan rencana keuangan kamu.

Tapi ingat, buatlah rencana yang realistis berdasarkan kemampuan finansialmu. Semua orang menginginkan pengembalian tertinggi tanpa banyak risiko. Sayangnya, tidak ada investasi seperti itu. Investasi berisiko rendah akan menghasilkan pengembalian yang juga sepadan, begitu pula sebaliknya.

Kamu dapat berinvestasi dalam saham atau ekuitas, obligasi, valas, kripto, atau lainnya. Pemilihan instrumen investasi kembali lagi ke rencana dan tujuan yang kamu buat. Jadi, penting untuk menetapkan tujuan yang realistis dan bersiaplah untuk beberapa jalan berliku di depannya.

3. Mulai investasi sejak dini

Memulai belajar investasi lebih awal adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan. Berinvestasi untuk jangka waktu yang lebih lama secara luas dianggap lebih efektif daripada menunggu sampai kamu memiliki sejumlah besar tabungan untuk diinvestasikan. Berinvestasi lebih awal dapat membuahkan hasil yang optimal dalam jangka panjang.

Misalnya, jika seseorang telah menginvestasikan USD 1.000 di saham Apple pada tahun 1981, investasinya pada tahun 2021 sekarang akan bernilai lebih dari 1 juta dolar. Artinya semakin awal kamu menanam modal di saham yang tepat maka semakin besar profit pengembalian yang akan kamu dapatkan di masa mendatang.

Baca juga: 7 Tips Belajar Investasi Terbaik untuk Pemula

4. Pahami risiko investasi

Investasi memang disebut sebagai penambah kekayaan. Namun jika tidak dikelola dengam tepat, alih-alih kekayaan, kamu bisa jadi malah merugi. Hal ini karena setiap produk investasi punya jenis risiko yang berbeda dari rendah, sedang, maupun tinggi.

Jika kamu sudah paham risiko investasi, kamu dapat menyesuaikannnya dengan profil risiko dan rencana investasi yang sudah dibuat.

Kamu masih ragu mengeluarkan modal besar? Jangan khawatir, banyak instrumen investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil. Dengan begitu, kamu bisa memilih investasi pada produk yang risikonya terlebih dahulu.

10 Prinsip Dasar Belajar Investasi dari Nol

5. Diversifikasi portofolio

Ketika berbicara tentang belajar investasi, salah satu cara termudah untuk mengelola risiko dan meningkatkan potensi kesuksesan adalah dengan memiliki berbagai investasi. Kamu dapat mendiversifikasi portofolio di berbagai kelas aset di pasar modal dari industri yang berbeda.

Mengapa diversifikasi sangat penting?

Pasar keuangan yang berbeda tidak bergerak dengan cara yang sama pada waktu yang sama. Di berbagai titik dalam siklus pasar, berbagai jenis investasi atau kelas aset – seperti uang tunai, pendapatan tetap dan ekuitas – akan memimpin atau tertinggal. Mereka mungkin merespons secara berbeda terhadap perubahan faktor lingkungan: inflasi, prospek pendapatan perusahaan, dan perubahan suku bunga misalnya. 

Jadi, ketika kamu melakukan diversifikasi, maka kamu berada pada posisi yang lebih baik untuk memanfaatkan peluang di berbagai investasi saat mereka muncul. Hal ini cenderung menciptakan pengalaman investasi yang lebih lancar. Investasi yang nilainya meningkat dapat mengimbangi yang tidak berkinerja baik.

6. Disiplin dan teratur dalam investasi

Disiplin dalam belajar investasi sama pentingnya dengan memulai lebih awal. Memiliki pendekatan disiplin dapat membantu membangun lebih banyak kekayaan dari waktu ke waktu. Saat kamu berinvestasi secara teratur, artinya kamu juga dapat masuk ke berbagai jenis pasar misalnya saat kondisi naik, turun, atau datar.

Kamu tidak perlu khawatir mencari waktu yang tepat untuk mulai belajar investasi. Hal ini karena kamu memiliki jadwal investasi yang sudah diatur sehingga kamu dapat membeli lebih banyak unit investasi ketika harga rendah dan lebih sedikit unit saat harga tinggi. Hal ini berpotensi mengurangi biaya rata-rata investasi dalam jangka panjang.

Selain itu, menginvestasikan sejumlah kecil uang secara berkelanjutan dapat membantu memperlancar pengembalian seiring waktu, dan mengurangi volatilitas portofolio secara keseluruhan.

7. Gunakan uang dingin dan hindari utang

Selalu gunakan modal awal atau dana investasi dari uang dingin atau uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan pokok dalam waktu dekat. Hal ini supaya investasi tidak menganggu kebutuhan prioritas kamu yang lainnya.

Selain itu, pakai dana pribadi sesuai kemampuan kamu dan kamu rela menanggung risikonya. Ingat! Jangan gunakan uang yang didapatkan dari hasil meminjam atau utang untuk investasi. Risikonya akan jauh lebih besar, karena jika kamu tak kunjung mendapat untung, itu hanya akan menjadi tumpukan utang di kemudian hari. Ingat ya, bahwa keuntungan investasi tidak pernah pasti, sedangkan bunga kredit atau utang itu pasti!

8. Pilih Layanan yang Telah Diawasi OJK

Minat investasi belakangan terus meningkat di tengah masyarakat. Kemajuan ini berdampak pada kemunculan lembaga keuangan yang menyediakan jasa investasi. Meski di satu sisi ini adalah kesempatan belajar investasi yang baik, namun pastikan kamu memilih jasa yang legal, kredibel, dan terbukti keamanannya. Maka, pastikan lembaga tersebut sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

9. Lakukan evaluasi secara berkala

Kinerja investasi kita dapat lebih optimal seiring bertambahnya wawasan dan waktu yang ditempuh. Maka lakukan evaluasi sesekali untuk melihat bagaimana prospek aset yang kamu punya ke depannya.

Caranya kamu bisa membuat perbandingan harga saat ini dan harga saat membeli pertama kali atau dengan memantau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai acuan pasar. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui aset kamh sudah tumbuh positif atau justru butuh strategi baru agar keuntungan lebih optimal.

10. Abaikan kebisingan dan tetap berpegang pada rencana

Orang-orang seperti Warren Buffet dan Carlos Slim semuanya memiliki satu kesamaan, mereka fokus pada rencana pribadi dan tidak membuat keputusan berdasarkan kebisingan pasar. Mereka menganalisis seluruh perekonomian menurut pandangan mereka sendiri, dan melihat bagaimana momentum saat ini akan berpengaruh di masa depan. Dengan kata sederhana, pemikiran mereka selalu berorientasi ke masa depan.

Baca juga: 10 Cara Belajar Saham Pemula Terbaik sebelum Mulai Investasi

Jadi, dalam belajar investasi, fokuslah pada gambaran yang lebih besar. Carilah saham terbaik dengan harga yang meningkat seiring waktu. Hindari instrumen pasar keuangan yang tidak kamu ketahui latar belakangnya.

Oleh karena itu, belajar investasi dari prinsip dasar di atas sangat penting dan menjadi kunci kesuksesan seorang investor.

Apabila kamu tertarik untuk belajar investasi dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.

Cari tahu insight lebih lengkap tentang kunci sukses investasi saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!