Kamu seorang investor pemula yang sedang belajar fundamental saham? Kepoin artikel ini hingga usai, yuk. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan lebih banyak informasi mengenai belajar fundamental saham dan sejumlah faktor yang wajib banget diperhatikan sebelum membeli saham.
Sebagaimana yang kita tahu, saham memang menjadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah keuntungan berinvestasi saham yang menggiurkan.
Baca juga: 7 Cara Belajar Saham Pemula dengan Modal Handphone
Namun, sebelum kamu berekspektasi lebih mengenai keuntungan dalam berinvestasi saham, perlu kamu ketahui bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. So, penting bagi kamu untuk mempelajari sejumlah analisis, untuk menyusun strategi agar mendapatkan cuan yang maksimal saat berinvestasi saham.

Apa itu Belajar Fundamental Saham?
Salah satu teknik analisis yang perlu kamu pelajari, sebelum memutuskan untuk membeli saham adalah belajar fundamental saham.
Teknik fundamental ini merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan dan prospek bisnis perusahaan, untuk menentukan apakah saham tersebut layak dibeli atau tidak. Umumnya teknik belajar fundamental saham ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang.
Indikator yang digunakan dalam teknik fundamental ini meliputi Return to Equity (ROE), Price Earning Ratio (P/E), Debt Equity Ratio, dan masih banyak lagi. Nah, poin penting yang perlu kamu catat saat belajar fundamental saham adalah kamu perlu memeriksa efektivitas manajemen perusahaan dan juga persaingan industrinya. Pasalnya, kedua hal tersebut merupakan indikator signifikan yang konon dapat mempengaruhi nilai keamanan sebuah saham perusahaan, lho.

2 Cara Analisis Fundamental Saham
Melansir dari beberapa sumber, terdapat dua cara analisis fundamental yang cocok untuk dilakukan oleh investor pemula. Kedua cara tersebut adalah pendekatan top down dan bottom up, sebagaimana ulasannya berikut ini.
1. Top Down
Analisa fundamental saham menggunakan pendekatan top down ini dilakukan dengan melihat kondisi makro ekonomi terlebih dahulu. Setelah itu, dilanjutkan dengan melihat sektor usaha unggulan, dan kemudian kinerja perusahaan.
Dalam pendekatan ini, terdapat tiga indikator krusial yang perlu kamu perhatikan. Ketiga indikator tersebut adalah analisis makro, analisis sektoral, dan analisis mikro.
Analisis makro ini dilakukan untuk melihat kondisi ekonomi negara secara menyeluruh, seperti pertumbuhan ekonomi, investasi, angka pengangguran, dan juga tingkat inflasi. Dalam analisis ini, kondisi makro yang biasanya menjadi dasar analisis fundamental adalah kebijakan fiskal dan moneter, PDB, angka pengangguran, suku bunga acuan, inflasi, dan perpajakan.
Sementara itu, analisis sektoral merupakan sebuah metode analisis untuk mengetahui kondisi masing-masing industry. Hal ini dilakukan untuk mengetahui industry apa dan mana saja yang sekiranya memiliki peluang baik di masa depan.
2. Bottom Up
Metode analisis fundamental saham yang kedua adalah pendekatan bottom up. Artinya, pendekatan ini dilakukan dari bawah ke atas.
Umumnya, investor akan memilih saham incaran, kemudian dilanjutkan melihat kinerja suatu perusahaan tersebut melalui laporan keuangannya. Setelah itu, barulah investor tersebut akan melihat kembali, apakah saham yang diincar layak untuk dibeli dalam jangka panjang. Biasanya dalam pendekatan ini, investor akan melihat trend ekonomi makro dan mikro, serta membandingkan dengan kinerja pada sektor industri sejenis, termasuk efektivitas manajemen perusahaannya.
Baca juga: Mau Tahu Cara Belajar Saham? Ini Panduan Lengkapnya!
Bagi kamu yang baru saja mulai terjun ke dunia investasi saham, berikut adalah cara belajar fundamental saham dengan pendekatan bottom up yang mudah:
Cek dan pelajari laporan keuangan perusahaan
Hal pertama yang dapat kamu lakukan saat belajar fundamental saham dengan pendekatan bottom up adalah dengan mempelajari laporan keuangan perusahaan yang sahamnya kamu incar. Cek kondisi keuangan perusahaan minimal dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Perhatikan laba bersih perusahaan, rasio utang perusahaan, cash flow, dan yang tidak kalah penting, apakah perusahaan tersebut membagi dividen?
Bandingkan harga saham
Langkah berikutnya adalah membandingkan harga saham untuk melihat dan mengetahui apakah saham incaran mu ini memiliki nilai tinggi sehingga berpotensi memberikan imbal hasil yang tinggi, atau tidak. Dalam membandingkan harga saham ini, kamu bisa menggunakan indikator PER, yang merupakan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham.
Lantas, bagaimana strategi belajar fundamental saham?

5 Strategi Belajar Fundamental Saham Agar Cuan saat Berinvestasi
Tujuan utama dari belajar fundamental saham adalah mendapatkan pertimbangan harga untuk dapat dibandingkan dengan harga emiten yang ada saat ini. Dengan demikian, kamu sebagai investor pemula bisa menilai apakah emiten tersebut termasuk ke dalam kategori undervalued atau overvalued.
Oleh karena itu, dibutuhkan sejumlah strategi dalam belajar fundamental saham agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal saat berinvestasi. Berikut ulasannya.
1. Pilihlah perusahaan yang solid dan bagus
Sebelum memutuskan untuk membeli saham, kamu perlu melakukan analisis fundamental saham dan pastikan bahwa perusahaan yang kamu lirik adalah perusahaan yang bagus.
Ingat kan, Warren Buffet pernah berpesan, bahwa belilah saham perusahaan yang membuatmu merasa nyaman selama 20 tahun, 30 tahun, atau bahkan seumur hidup.
Hal ini dapat kamu lihat melalui kinerja perusahaan di masa lalu dengan mempelajari laporan keuangannya. Dengan begitu, kamu juga dapat memprediksi bagaimana prospek perusahaan di masa yang akan datang.
2. Buatlah acuan harga saham yang sesuai
Acuan harga saham ini penting. Hal ini yang nantinya akan menjadi dasar saat kamu mengambil keputusan apakah mau membeli atau menjual saham tersebut ketika pasar modal sedang goyah.
Pada poin ini, kamu bisa menggunakan dua jenis teknika valuation, yakni intrinsic valuation dan relative valuation. Intrinsic valuation merupakan teknik evaluasi dalam menilai sebuah perusahaan berdasarkan kemampuan menghasilkan cash flow di masa yang akan datang. Sementara relative valuation merupakan teknik valuasi yang memungkinkan kamu membandingkan saham perusahaan yang mau dibeli dengan saham perusahaan lain, di sektor industri yang sama.
3. Mempelajari laporan keuangan perusahaan
Hal yang mendasar dalam belajar fundamental saham adalah mempelajari laporan keuangan perusahaan. Syukur-syukur kamu bisa menguasainya.
Bacalah laporan keuangan tersebut, dan analisislah berdasarkan informasi yang kamu butuhkan sebelum memutuskan membeli saham.
Mempelajari laporan keuangan perusahaan memang bukan suatu hal yang mudah, terlebih lagi kamu perlu membedah rasio harga saham yang menjadi incaran mu. Namun percayalah, dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk mempelajarinya, maka hal tersebut akan meminimalkan kamu dari risiko kerugian saat berinvestasi.
4. Margin of Safety
MOS atau Margin of Safety merupakan konsep yang digunakan ketika kamu membuat buffer untuk mengantisipasi peluang ketidakpastian di masa yang akan datang. Besaran MOS ini juga sangat bergantung dari keyakinan kamu dalam analisis yang telah kamu lakukan.
5. Carilah sumber informasi yang valid
Jangan sembarangan dalam belajar fundamental saham, ya. Carilah sumber-sumber informasi yang valid, agar kamu tidak terjerumus dalam jurang kerugian saat berinvestasi saham.
Galilah informasi terkait laporan keuangan, latar belakang perusahaan, kinerja keuangan, dan sejumlah informasi lainnya hanya di website resmi perusahaan maupun di Bursa Efek Indonesia.
Baca juga: Sekolah Pasar Modal: Cara Belajar Saham Langsung dari Sumbernya
Nah, itulah serba-serbi yang mutlak kamu perhatikan saat belajar fundamental saham sebelum berinvestasi. Mempelajari fundamental saham memang perlu dilakukan secara berkelanjutan. Pasalnya informasi perusahaan akan selalu diperbarui di setiap tahunnya.
Apabila kamu tertarik untuk belajar fundamental saham lebih dalam, juga tentang investasi, dan masalah keuangan lainnya, kamu dapat bergabung di Ternak Uang. Ternak Uang adalah perusahaan yang bergerak di bidang finansial. Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
So, tunggu apa lagi? Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor.
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!