Belajar beli saham untuk pemula memang sedang menjadi trend belakangan ini. Investor pemula berbondong-bondong menggali informasi dan mendalami strategi apa saja yang diperlukan saat belajar main saham.
Saham merupakan instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil yang tinggi, apabila kamu dapat berinvestasi dengan baik dan bijak. Oleh karena itu, tidak heran apabila publik kerap kali membicarakan bagaimana cara jual beli saham yang menguntungkan.
Bagi investor saham pemula, kamu perlu memperhatikan sejumlah hal tentang belajar beli saham yang akan diulas dalam artikel ini, apabila ingin cuan saat berinvestasi saham. Lantas, apa saja step by step yang perlu diperhatikan agar cepat menghasilkan keuntungan yang maksimal saat berinvestasi?
Belajar Beli Saham untuk Pemula Mulai dari Pengertiannya
Sebelum membahas lebih jauh terkait step by step yang dapat kamu aplikasikan saat belajar beli saham bagi pemula, maka kamu perlu memahami hal mendasar terkait saham.
Baca juga: Simulasi Trading Saham: 7 Pilihan Aplikasi dan Tips Terbaiknya
Saham adalah sebuah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham juga diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha, pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan begitu, pihak yang menyertakan modal atau dikenal sebagai investor ini memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan juga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham memiliki tingkat fluktuasi yang cukup tinggi, dimana naik atau turunnya harga saham di pasar modal ini dapat terjadi akibat adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Nah, permintaan dan penawaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang bersifat makro dan faktor yang bersifat spesifik.
Faktor yang bersifat makro ini meliputi perkembangan suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan faktor nonekonomi seperti kondisi sosial dan politik. Sementara itu, faktor spesifik yang memengaruhi fluktuasi saham di pasar modal ini berasal dari kinerja perusahaan dan di mana sektor industri tersebut berada.
Belajar Beli Saham, Apa sih Untungnya?
Setelah mengetahui, apa pengertian mendasar dari investasi saham, kamu juga perlu mempelajari apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Ketika kamu memutuskan untuk membeli saham, maka keuntungan yang akan kamu dapatkan nantinya berupa dividen dan capital gain. Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Umumnya, jumlah dividen yang akan dibagikan kepada investor ini diusulkan oleh Dewan Direksi Perusahaan dan akan diputuskan di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sementara itu, capital gain merupakan keuntungan yang akan didapatkan oleh investor saat menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya. Saham ini memang termasuk ke dalam aset likuid, sehingga mudah untuk diperjualbelikan.
Terlepas dari keuntungan yang nantinya kamu dapatkan, ada risiko yang mengintainya. Instrumen investasi saham memang memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi, emas, deposito, reksadana, atau bahkan tabungan berjangka.
Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati saat belajar beli saham dan memilih instrumen investasi, ya. Pastikan instrumen investasi yang kamu pilih, sesuai dengan profil risiko yang kamu miliki. Hal ini demi meminimalkan kerugian dalam investasi saat terjadi fluktuasi saham di pasar modal.
Nah usai mengetahui fakta tersebut, apakah kamu masih tertarik untuk terjun ke dunia investasi saham?
Step by Step Belajar Beli Saham untuk Pemula
Umumnya, cara beli saham dapat dilakukan melalui dua metode, yakni melalui pasar perdana dan pasar sekunder. Pasar perdana ini terjadi ketika saham ditawarkan pertama kalinya kepada investor. Sementara pasar sekunder merupakan cara membeli saham yang dimiliki oleh investor lain, melalui perusahaan efek atau broker yang telah menjadi anggota bursa.
Sekadar kamu tahu, hanya perusahaan efek yang telah menjadi anggota bursa saja yang dapat melakukan jual beli saham melalui sistem yang ada di Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah step by step belajar beli saham yang dapat kamu coba untuk instrumen investasi jangka panjang.
1. Memilih perusahaan sekuritas
Perusahaan sekuritas atau yang sering disebut perusahaan efek ini adalah pihak yang memfasilitasi kegiatan jual beli saham. Biasanya mereka akan berperan sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan/atau sebagai Manajer Investasi.
Dalam belajar beli saham untuk pemula, kamu perlu memilih perusahaan sekuritas yang memiliki kredibilitas tinggi. Untuk memastikannya, kamu dapat menggali lebih banyak informasi terkait perusahaan efek yang dipilih, mulai dari jejak digital, latar belakang perusahaan, tokoh-tokoh yang ada dibalik perusahaan, hingga testimoni dari pengguna jasa perusahaan tersebut.
Baca juga: 10 Langkah Belajar Main Saham untuk Pemula dari Nol
Selain itu, kamu juga dapat melihat apakah perusahaan sekuritas tersebut dalam kondisi baik atau tidak, melalui proses pengisian saldo RDN. Kok bisa? Alasannya, dari sistem pengisian saldo RDN sudah dapat dilihat, apakah gampang atau malah menyulitkan kamu sebagai investor pemula?
2. Membuat Rekening Dana Investor atau RDN
RDN atau Rekening Dana Investor adalah rekening modal atas nama nasabah di bank RDN yang telah ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, sesuai ketentuan perundang-undangan yang diadministrasikan oleh Perantara Pedagang Efek, berdasarkan instruksi dari investor atau nasabah.
Rekening Dana Investor ini dapat kamu buat melalui perusahaan sekuritas yang kamu pilih, lho. Namun, sebelum membuat RDN, pastikan bahwa perusahaan sekuritas yang kamu pilih tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk belajar beli saham dan membuat RDN ini, biasanya calon investor akan minta untuk memasukkan data KTP, NPWP, dan juga buku tabungan. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengisi form yang disediakan oleh perusahaan sekuritas tersebut.
3. Isi Saldo RDN
Setelah sukses membuat akun RDN, maka kamu telah menjadi nasabah yang selanjutnya akan diminta untuk mengisi saldo. Cara mengisi rekening efek pun cukup mudah, hampir sama dengan kegiatan transfer dengan rekening bank.
4. Selektif dalam Belajar Beli Saham untuk Pemula
Saat memutuskan untuk membeli saham, pastikan kamu sudah melakukan riset terhadap produk tersebut, ya. Terdapat beberapa faktor yang bisa kamu pertimbangkan ketika memilih saham, yakni kinerja perusahaan, jenis industri, dan prospeknya.
Sangat disarankan bagi kamu untuk membeli saham dari perusahaan perbankan atau consumers good. Atau kamu juga bisa membeli saham yang termasuk ke dalam LQ45 dan IDX30.
5. Jangan sungkan tawar-menawar
Harga saham yang terbentuk di pasar modal merupakan harga hasil dari penawaran dan permintaan yang ada. Mekanisme inilah yang dapat menimbulkan fluktuasi harga saham di pasar modal.
Dalam jual beli saham, investor dapat menentukan saham yang akan dibeli dengan menunggu harga terakhir atau last price yang tertera pada perusahaan sekuritas. Sementara itu, apabila kamu ingin harganya lebih murah, kamu bisa mengajukan bid atau menawar, dan menunggu antrean apakah tawaran tersebut diterima oleh investor lain yang hendak menjual sahamnya, atau ditolak.
Jangan lupa dalam tawar menawar, pastikan harga saham yang kamu beli sesuai dengan kemampuanmu, ya.
Baca juga: Cara Belajar Saham dan 20 Rekomendasi Saham yang Cocok untuk Pemula
Demikianlah ulasan terkait cara belajar beli saham untuk pemula. Mudah bukan?
Apabila kamu tertarik untuk belajar beli saham lebih jauh, tahu lebih banyak tips belajar saham online, dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!
