Sudahkah kamu mengetahui apa arti perbankan yang sesungguhnya? Jika belum, kamu akan menemukannya dalam artikel ini. Artikel ini tidak hanya akan mengulas arti perbankan, namun lebih dari itu. Mulai dari sejarah perbankan di Indonesia, layanan, fungsi, hingga jenis-jenisnya.
Perbankan merupakan sebuah diksi yang acap kali disebut ketika kamu membahas terkait keuangan dan ekonomi. Selaras dengan perkembangan teknologi yang masif, perbankan sebagai penyedia jasa dan layanan keuangan pun juga turut berkembang, lho. Perkembangan tersebut memunculkan istilah baru di dunia perbankan, yakni fintech atau financial technology.
Konon,hadirnya fintech di era ekonomi modern memiliki peran yang krusial, lho. Oleh karena itu, operasional fintech dan lembaga perbankan di Indonesia diatur dalam hukum undang-undang.
Baca juga: E Banking: Pengertian, Manfaat, dan 7 Jenis Layanan yang Perlu Kamu Ketahui
Lantas, apa sih yang dimaksud dengan arti perbankan yang sesungguhnya? Yuk, temukan jawabannya dalam artikel ini, ya.

Apa Arti Perbankan?
Melansir dari beberapa sumber, secara etimologis, bank berasal dari kata “banco” yang berarti bangku. Dalam hal ini, bangku yang dimaksud merujuk pada meja yang digunakan untuk menunjang segala aktivitas perbankan dalam melayani nasabah.
Sementara itu, menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992 pasal 1, arti perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mulai dari kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Ngomong-ngomong soal arti perbankan, maka hal ini berkaitan erat dengan lembaga keuangan. Menurut Kementerian Keuangan RI, lembaga keuangan berarti semua badan usaha yang berkecimpung di dunia keuangan, yang kegiatannya meliputi penghimpunan dana, menyalurkan kepada masyarakat, dan juga memberikan biaya investasi pembangunan.
Jasa yang ditawarkan oleh lembaga keuangan ini juga cukup beragam, lho. Mulai dari pemindahan uang, jasa penagihan, jasa penukaran uang asing, kliring dan masih banyak lagi.
Nah, gimana? Sampai di sini, kamu sudah mulai memahami kan, apa arti perbankan sebagai salah satu lembaga keuangan?

Perkembangan dan Sejarah Perbankan di Indonesia
Membahas arti perbankan rasanya tidak lengkap apabila kamu belum mengetahui bagaimana perkembangan dan sejarahnya di Indonesia. Lembaga perbankan pertama kali muncul di era kolonial Hindia Belanda pada tahun 1746. Saat itu, VOC mendirikan De Bank van Leening untuk mempermudah transaksi dan aktivitas perdagangan VOC di Nusantara.
Seiring berjalannya waktu, De Bank van Leening ternyata tidak dapat beroperasi dengan baik. Setelah itu, VOC mendirikan De Bank Courant en Bank van Leening. Namun, bank ini juga mengalami kemunduran dan berakhir dengan kebangkrutan. Hingga pada akhir abad ke-18, VOC di Indonesia diambil alih oleh pemerintah Kerajaan Belanda.
Sejarah mencatat, bahwa terdapat beberapa bank yang memiliki peran krusial di era kolonial Hindia Belanda. Bank tersebut meliputi De Javasche NV, De Post Poar Bank, Hulp en Spaar Bank, De Escompto bank NV nationale Handles Bank, De, Algemenevolks Crediet Bank dan Nederland Handles Maatschappij.
Nah, dari keenam bank tersebut, yang berhasil berkembang menjadi cikal bakal Bank Indonesia adalah De Javasche Bank. De Javasche Bank merupakan lembaga perbankan yang didirikan pada tahun 1828. Pada saat itu, pemerintah Hindia Belanda memberikan monopoli untuk memproduksi uang, yang dikelola oleh pemerintahannya sendiri. Since then, De Javasche Bank dikenal sebagai bank sirkulasi atau bank of issue.
Usai Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1951, DE Javasche Bank dinasionalisasi berdasarkan UU No. 24 Tahun 1951. Kemudian di tahun-tahun berikutnya, dalam rangka memberikan kemudahan untuk menjalankan kebijakan moneter dan kebijakan perekonomian lainnya, pemerintah Indonesia meresmikan Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebagai perusahaan perbankan pertama di Indonesia.
Baca juga: Banking Education: Pengertian dan 7 Pro dan Kontra Tentangnya
Setelah itu, Pemerintah Indonesia mendirikan Bank Negara Indonesia sebagai bank sentral pada awalnya, bersama Yayasan Poesat Bank Indonesia yang juga dilebur ke dalamnya. Namun, seiring berjalannya waktu, pemerintah Indonesia menetapkan kedudukan Bank Negara Indonesia sebagai bank umum melalui Konferensi Meja Bundar yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan Belanda.
Arti Perbankan bagi Masyarakat dan Fungsinya
Setelah mengetahui arti perbankan serta sejarahnya, berikut beberapa fungsi lembaga perbankan bagi masyarakat:
Agent of trust
Bank adalah agent of trust bagi masyarakat, negara dan pihak-pihak yang menggunakan jasanya. Dalam fungsi ini, pihak bank bertanggung jawab sebagai pihak yang layak dipercaya dalam menjaga dan memelihara nilai uang.
Financial intermediary
Fungsi kedua ini berarti bank bertugas sebagai perantara keuangan. Artinya, bank bertugas menghimpun dan menyalurkan dana dalam masyarakat melalui berbagai macam produk keuangan. Dengan demikian, pemanfaatan produk keuangan tersebut dapat terjadi secara merata di seluruh kalangan.
Agent of service
Fungsi bank berikutnya adalah sebagai agent of service. Dalam fungsi ini, bank bertindak melayani berbagai kepentingan keuangan di masyarakat. Oleh karena itu, bank dituntut untuk memberikan pelayanan keuangan yang maksimal demi tercapainya kepuasan para anggotanya.
Agent of development
Fungsi terakhir dari bank bagi masyarakat adalah bank menjadi agen yang dipercaya dapat meningkatkan dan mengembangkan penghasilan melalui investasi, konsumsi, distribusi, dan pemanfaatan produk keuangan lainnya. Hal ini semata-mata dilakukan ada masyarakat mampu memperoleh keuntungan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi suatu negara.
Tidak hanya memiliki fungsi yang beragam, bank juga memiliki bermacam-macam jenis yang berdasar dengan fungsinya, lho. Apa saja jenis lembaga perbankan berdasarkan fungsinya?

Jenis-jenis Lembaga Perbankan berdasarkan Fungsinya
Nah, sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, terdapat berbagai jenis bank yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah jenis-jenis lembaga perbankan di Indonesia.
Bank sentral
Bank sentral adalah sebuah lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas kurs mata uang. Nah, di Indonesia ini peran bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia. Menurut UU No. 3 tahun 2004, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank umum.
Bank Umum
Jenis lembaga perbankan yang kedua adalah bank umum. Pengertian bank umum sendiri didefinisikan sebagai lembaga perbankan yang melaksanakan berbagai jenis kegiatan usaha secara konvensional, dan atau berdasarkan prinsip syariah dalam memberikan jasa pada lalu lintas pembayaran. Konon, bentuk dari bank umum ini biasanya berupa Perseroan Terbatas atau PT, koperasi, dan juga perusahaan daerah.
Bank umum sendiri terbagi ke dalam dua kategori, yakni bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank umum devisa contohnya meliputi Bank Bukopin, Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank BRI Agroniaga dan lain-lain. Sementara bank umum non devisa meliputi, Bank BCA Syariah, Bank Mayora, Bank Panin Syariah dan masih banyak lagi.
Bank Perkreditan Rakyat
Jenis lembaga perbankan yang terakhir adalah Bank Perkreditan Rakyat. Bank ini adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat pula. Kegiatan bank perkreditan rakyat ini memang cukup identik dengan bank umum. Bedanya, jika bank umum diperkenankan memberikan jasa keuangan, maka bank perkreditan rakyat tidak diperkenankan.
Nah, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan, contoh bank perkreditan rakyat meliputi PT. BPR Pesona Letris Pratama, PT. BPR Nusantara dan juga PT. BPR Dana Usaha.
Baca juga: 4 Langkah Belajar Keuangan, From Zero to Hero
Nah, demikianlah arti perbankan yang sesungguhnya beserta seluk beluk perbankan yang perlu kamu ketahui.
Kamu dapat mempelajari mengenai berbagai hal yang lebih jauh tentang arti perbankan, masalah keuangan, dan investasi di Ternak Uang. Ternak Uang merupakan sebuah platform financial education yang menyediakan ribuan konten, event, dan komunitas sebagai wadah bagi kamu untuk meningkatkan literasi keuangan.
So, tunggu apa lagi? Buruan join dan menjadi member Ternak Uang bersama dengan ribuan anggota lainnya, yuk!