Kamu penasaran bagaimana cara meminimalkan risiko kerugian dalam investasi? Kalau iya, yuk, kita belajar dan pahami dulu tentang analisis fundamental perusahaan!
Tujuan investasi bagi setiap orang adalah untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk belajar analisis fundamental agar dapat menghindari risiko kerugian dalam berinvestasi. Analisis fundamental perusahaan sendiri biasanya mencakup teknik analisis yang berkaitan dengan kondisi keuangan serta efektivitas manajemen dari sebuah perusahaan.
Hal inilah yang menjadi alasan kuat bagi para investor untuk belajar analisis fundamental agar dapat memilih saham demi mendapatkan keuntungan yang maksimal. Lantas, bagaimana teknik analisis fundamental perusahaan yang benar? Temukan jawabannya dalam artikel ini, yuk!

Apa itu Analisis Fundamental Perusahaan?
Analisis fundamental perusahaan adalah sebuah teknik analisis yang mencakup beberapa faktor yang berasal dari dalam perusahaan, mulai dari kinerjanya, analisis persaingan usaha, hingga analisis pasar makro-mikro yang biasa digunakan oleh para investor untuk mengetahui keamanan nilai suatu saham. Indikator yang digunakan dalam analisis ini meliputi Return to Equity (ROE), Price to Earning Ratio (P/E), dan masih banyak lagi.
Baca juga: Analisis Fundamental Saham untuk Pemula: 6 Rasio yang Harus Diperhatikan
Analisis fundamental perusahaan bertujuan untuk membantu investor memperoleh pertimbangan harga saham saat ini. Dengan begitu, investor bisa menilai mana saham yang termasuk overvalued ataupun undervalued.
Dalam hal ini, analisis terkait kondisi keuangan di sebuah perusahaan menjadi poin yang cukup krusial. Pasalnya, analisis kondisi keuangan, efektivitas manajemen perusahaan dan persaingan industri akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai saham di sebuah perusahaan. So, sebagai investor, kamu perlu memahami seluk-beluk analisis fundamental perusahaan.

Pahami Perbedaan Analisis Fundamental Perusahaan dan Analisis Teknikal
Dunia investasi memang telah berhasil mencuri perhatian publik. Alih-alih berinvestasi hanya dengan modal FOMO, kamu sebagai investor pemula perlu memahami teknik analisis fundamental perusahaan dan analisis teknikal sebelum memutuskan untuk membeli saham agar terhindar dari risiko kerugian.
Analisis fundamental perusahaan biasanya berkaitan dengan dasar-dasar ekonomi, neraca, dan laporan laba rugi dari sebuah perusahaan. Hasil analisis ini pun tidak bisa langsung terlihat secara real time, lho. Dengan analisis fundamental perusahaan ini, investor dapat memutuskan membeli saham yang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya ketika harganya turun atau lebih rendah dari seharusnya. Meski dianggap sebagai teknik memilih saham yang jitu, analisis saham melalui sisi fundamental perusahaan ini sebenarnya juga memiliki fleksibiltas yang terbatas.
Baca juga: Mau Belajar Analisa Teknikal Saham dengan Mudah? Ini Caranya!
Sementara itu, analisis teknikal adalah analisis yang berkaitan dengan histori harga saham, dalam bentuk chart yang diambil dalam periode mingguan, harian, atau bahkan per jam. Analisis ini biasa digunakan oleh para trader, lho. Dengan analisis ini, trader akan membeli saham dengan melakukan perhitungan, mengamati pola chart, dan kemudian memutuskan membeli saham dengan keyakinan dapat dijual dengan harga lebih tinggi nantinya, sesuai hasil analisisnya. Di samping akurasinya, analisis saham dari sisi teknikal ini juga memiliki sebuah kelemahan, yaitu trader hanya akan melihat grafik tanpa mengetahui kondisi perusahaan yang sesungguhnya.
Lantas, bagaimana teknik analisis fundamental perusahaan yang dapat digunakan oleh para investor?

3 Teknik Analisis Fundamental Perusahaan untuk Investor Pemula
Berikut adalah beberapa teknik analisis fundamental perusahaan yang wajib kamu pelajari sebagai investor pemula.
1. Analisis fundamental perusahaan makro
Bersifat menyeluruh, analisis fundamental perusahaan makro ini berarti kamu akan banyak mengulik kondisi ekonomi negara. Apakah ekonomi masih bertumbuh? Apakah inflasi akan mengancam pertumbuhan perusahaan? Dan lain sebagainya.
2. Analisis fundamental perusahaan sektoral atau industri
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kondisi masing-masing industri; apakah ada peluang untuk bertumbuh? Seberapa besar peluangnya? Sektor mana saja yang bakalan bertumbuh, yang paling cepat, atau yang jangka panjang?
3. Analisis fundamental perusahaan mikro
Analisis fundamental perusahaan mikro ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sebuah perusahaan. Kamu perlu melihat laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan tersebut. Apakah kondisi perusahaan tersebut masih sehat atau tidak?

6 Tip Analisis Fundamental Perusahaan untuk Berinvestasi Saham hingga Optimal
Belajar analisis fundamental perusahaan tidak melulu hanya soal kinerjanya saja. Namun, juga berbagai faktor yang bisa memengaruhi pertumbuhan saham sebuah perusahaan, yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri. Dengan demikian, semakin banyak pertimbangan yang bisa kamu manfaatkan demi mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Berikut adalah tip rahasia analisis fundamental perusahaan yang bisa kamu terapkan.
1. Memilih perusahaan yang bagus
Mengecek track record keuangan perusahaan adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan sebelum membeli saham. Kinerja perusahaan yang bagus akan menghasilkan laporan keuangan yang baik pula. Kamu perlu melihat perkembangan masa lalu perusahaan untuk bisa menilai apakah cukup baik, ataukah kurang potensial. Dari data-data yang didapatkan, kamu akan dapat melihat prospek masa depan perusahaan tersebut.
2. Gunakan acuan harga saham yang tepat
Sebelum membeli saham, kamu juga perlu menentukan acuan harga sagam yang sesuai. Apakah saham tersebut termasuk mahal atau murah? So, kamu tidak hanya asal dalam membeli saham.
3. Margin of Safety (MOS)
Margin of Safety adalah konsep yang digunakan untuk memprediksi serta mengantisipasi ketidakpastian di masa depan. Tentunya hal ini disesuaikan dengan acuan harga dan prediksi yang akan berpengaruh terhadap kejadian di masa depan.
4. Kuasailah laporan keuangan perusahaan
Dalam analisis fundamental perusahaan, laporan keuangan setara dengan sebuah kitab suci. Di dalam laporan keuangan perusahaan tersebut terdapat banyak petunjuk yang tak boleh sampai kamu lewatkan. Oleh karenanya, kamu perlu menguasai dan menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan indikator tertentu.
Baca juga: Memahami Laporan Keuangan 101
5. Perhatikanlah dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan kepada investor atau para pemegang saham yang dibayarkan secara tunai sebagaimana persetujuan sebelumnya. Pembayaran dividen ini penting kamu perhatikan untuk melihat apakah perusahaan tersebut sehat dan memiliki cash flow yang kuat.
6. Carilah sumber informasi yang valid
Mencari sumber informasi yang valid adalah hal yang tidak kalah penting dalam analisis fundamental saham. Sumber informasi tersebut terkait kinerja keuangan perusahaan, latar belakang perusahaan serta informasi lain yang diperlukan. Sebaiknya, hindari situs yang mencantumkan sumber di luar dari informasi resmi Bursa Efek Indonesia, karena bisa jadi tidak akurat.
Nah, demikianlah ulasan mengenai analisis fundamental perusahaan yang penting untuk dipelajari sebelum kamu membeli saham. Analisis fundamental perusahaan ini dapat membantumu meminimalkan risiko kerugian dalam berinvestasi dengan memerikan beberapa indikator terkait.
Namun, apabila kamu ingin menjadi seorang analis saham professional, kamu perlu mengikuti kelas sertifikasi pasar modal sebagai bentuk pembuktian bahwa kamu layak menjadi seorang analis.
Ternak Uang menyediakan konten edukasi tentang keuangan yang dapat membantumu dalam belajar analisa fundamental. Dengan belajar analisis fundamental perusahaan, kamu akan menjadi investor yang cerdas dalam memilih perusahaan investasi.
Apabila kamu tertarik untuk belajar investasi dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.